Jumat, 22 November 2013

WISATA NUSA TENGGARA BARAT ( NTB )



Nusa Tenggara Barat

Objek Wisata di Nusa Tenggara Barat


Nusa Tenggara Barat atau Bumi Gora merupakan provinsi yang memiliki dua pulau yaitu Sumbawa dan Lombok. Menurut sebagian orang yang pernah berwisata ke NTB, Lombok jauh dianggap lebih indah, eksotik dan menawarkan lebih banyak pilihan tempat Wisata dibandingkan Sumbawa. Terutama dengan keindahan kawasan pantainya yang sudah dikenal hingga ke belahan Benua Eropa.

Pesona Objek Wisata Pantai di Lombok memang tak ada habisnya. Beragam tempat wisata dan atraksi budayanya yang dapat dinikmati. Wisatawan tinggal pilih, mau berwisata sejarah, berwisata pantai atau pun berwisata belanja.
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selain daerah agraris juga dikenal dengan kepariwisataannya. Bahkan pemerintah daerah setempat pada tahun ini menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara, minimal 13 persen dibandingkan tahun lalu.

Pulau Lombok memiliki magnet tersendiri bagi para pelancong yang ingn menikmati nuansa wisata yang berbeda. Terutama gili-gili (pulau kecil) yang menjadi primadona bagi pecinta wisata bahari.
Lombok dikenal memiliki kekayaan wisata pantai, sebut saja Senggigi yang sudah tersohor luas. Letaknya strategis hanya butuh perjalanan 15 menit dari kota Mataram dengan menggunakan kendaraan mobil.

 Kawasan pantai Senggigi sejak tahun 1980 sudah diperkenalkan kepariwisataannya, dan menjadi ikon pariwisata di NTB. Saat ini, puluhan hotel mulai dari kelas bintang 3 sampai 5 memadati kawasan ini dari selatan hingga utara.

Pulau Lombok

"objek wisata di lombok nusa tenggara barat"


"objek wisata di nusa tenggara barat"
Keindahan Objek Wisata di Lombok Nusa Tenggara Barat
"tempat wisata di nusa tenggara barat"
Pesona Alam Tempat Wisata di Lombok Nusa Tenggara Barat
Pulau Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa.Luas pulau ini mencapai 5.435 km², menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.Selat Lombok menandai batas flora dan fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia daripada Asia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli 1994. Pada tahun 1997 kawasan gunung dan danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi oleh pemerintah

Pulau Gili Trawangan, Gili Meno & Gili Air

"objek wisata di nusa tenggara barat"
"objek wisata pulau gili trawangan NTB"
"tempat wisata di nusa tenggara barat"
Pulau Gili Trawangan, Gili Meno & Gili Air
Pulau Gili merupakan salah satu pulau terindah yang terletak di lepas barat laut Pulau Lombok, terdapat tiga Pulau Gili, yaitu Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. Ketiga Pulau ini memiliki pemandangan yang sangat indah dengan pantainya yang yang putih bersih dan airnya yang sangat jernih. Kawasan di sekitar tiga Pulau ini dikenal memiliki taman laut yang sangat indah yang menjadi habitat aneka ikan yang indah berwarna-warni
Kawasan Tiga Gili yang letaknya di Desa Gili Indah, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Barat-NTB. Gili merupakan pulau-pulau kecil nan indah yang banyak dijumpai di Lombok Barat. Dari sekian pulau yang ada di Lombok Barat, sampai saat ini baru tiga pulau (gili) yang ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Pantai Senggigi

"tempat wisata di lombok"
Pemandangan saat Matahari Terbenam dari Pantai Senggigi Nusa Tenggara Barat
"objek wisata pantai senggigi nusa tenggara barat"
Objek Wisata Pantai Senggigi Nusa Tenggara Barat
Pantai Senggigi merupakan salah satu objek wisata bahari yang cukup populer di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari pantai yang satu ini, keindahan pemandangan Gunung Agung (Bali) bisa dilihat sambil menikmati tenangnya ombak dan pesisir pantai yang landai.
Banyak wisatawan lebih memilih menghabiskan waktu sore hari dengan duduk di pantai berpasir putih sambil menikmati indahnya mentari tenggelam (sunset). Kalau Bali memiliki Pantai Kuta, Sanur, Legian, maka Lombok punya Pantai Senggigi yang asri dan nyaman. Kendati didapati hotel dan galeri, wisatawan masih bisa melihat nelayan dengan kapal cadiknya yang hendak melaut mencari ikan setiap hari. Pantai Senggigi, yang terletak di sebelah utara Bangsal, merupakan pantai yang paling populer dan sudah terkenal akan keindahannya. Pantai yang terletak 12 kilometer dari sebelah barat laut Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Lombok ini, terbentang hampir sepanjang 10 km dengan hamparan pasir putih yang seolah menggoda Anda untuk duduk diatasnya dan untuk sejenak melupakan segala rutinitas hidup Anda, kepadatan lalu lintas kota, dan menghirup udara segar dengan menikmati pemandangan air laut yang berwarna biru gradasi hijau serta menikmati indahnya matahari terbenam di pantai Senggigi.

Sumbawa, Pantai Maluk

"objek wisata di sumbawa nusa tenggara barat"
Objek Wisata Pantai Maluk Sumbawa Nusa Tenggara Barat
Di Kabupaten Sumbawa Barat ini terdapat beberapa obyek wisata pantai. Mulai dari Pantai Maluk, Pantai Sekongkang, Pantai Tropical, hingga ke Pantai Jelengah. Dari obyek wisata pantai yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat ini, Pantai Maluk merupakan obyek yang paling banyak menarik minat wisatawan di karenakan Ombak di Pantai Maluk ini salah satu ombak yang terbaik di Dunia untuk Berselancar. Untuk mengunjungi Pantai Maluk ini tidak terlalu sulit. Sarana transportasi yang dibutuhkan oleh wisatawan tersedia setiap saat. Dari Ibu Kota NTB, Mataram, dibutuhkan waktu sekitar enam jam untuk sampai ke Pantai Maluk. Sekitar dua jam perjalanan menggunakan feri dari Pelabuhan Kayangan Lombok. Selebihnya perjalanan ditempuh melalui jalur darat.

Taman Nasional Gunung Rinjani

"objek wisata gunung rinjani NTB"
Objek Wisata Alam Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat
"objek wisata danau sagara gunung rinjani NTB"
Objek Wisata Danau Segera Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat
Taman Nasional Gunung Rinjani merupakan kawasan Objek Wisata andalan Nusa Tenggara Barat yang telah dikenal masyarakat internasional karena pada 2004 menerima penghargaan dunia berupa “World Legacy Award” dari “National Geographic” sebagai daerah wisata yang berhasil mengembangkan pariwisata berbasis ekowisata.
Pada 2008 pun Taman Nasional Gunung Rinjani termasuk tiga finalis “Tourist for Tourism Award” untuk kategori “Destination Award” yang diselenggerakan oleh “World Tourist and Tourism Council” (WTC) yang bermarkas di London, Inggris.
Salah satu pesona unggulan Taman Nasional Gunung Rinjani adalah Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak berada di sebagian Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut. Danau Segar Anak, danau seluas 1.100 Hektar yang berada di puncak Gunung Rinjani adalah tempat favorit bagi para pendaki. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Keindahan danau Segar Anak inilah yang membuat rasa letih selama pendakian seakan terbayar lunas.

Pulau Moyo

"objek wisata pulau moyo ntb"
Pemandangan Dasar Laut Pulau Moyo Sumbawa NTB
"objek wisata di sumbawa ntb"
Objek Wisata Pulau Moyo Sumbawa Nusa Tenggara Barat
"objek wisata di indonesia"
Tempat Wisata Pulau Moyo Nusa Tenggara Barat
Pulau Moyo adalah salah satu objek wisata kelas dunia yang ada di Indonesia. Wisatawan mancanegara seperti Lady Diana dan Mick Jagger pernah diberitakan berlibur di Pulau ini.
Berada 2,5 km dari pulau Sumbawa dan termasuk dalam kabupaten Sumbawa Besar provinsi Nusa Tenggara Barat, Pulau Moyo termasuk kawasan eklusif karena dikelola hanya oleh satu Resort yaitu Amanwana. Menawarkan keindahan dan keaslian alam membuat Pulau Moyo banyak diminati oleh wisatawan asing yang mencari ketenangan dalam berlibur.
Objek wisata yang ditawarkan oleh Pulau Moyo cukup beragam diantaranya wisata air terjun, aneka burung langka dan keindahan bawah lautnya tentunya dengan didukung oleh akomodasi dengan standart internasional.
wisata.tokobunganusantara.com/nusa-tenggara-barat/h

Pantai Kuta Lombok

"objek wisata pantai kuta lombok ntb"
Objek Wisata Pantai Kuta Lombok Nusa Tenggara Barat
"objek wisata Pantai Kuta lombok ntb"
Butiran Pasir di Tempat Wisata Pantai Kuta Lombok NTB
Pantai Kuta tidak hanya ada di Pulau Bali saja tapi di pulau lombok pun ada Pantai Kuta yang jauh lebih cantik dan alami, dibanding Pantai Kuta di Pulau Bali.
Jika Anda berkunjung ke pantai kuta lombok, Anda akan dimanjakan dengan pesona birunya air laut. Selain itu, pantai yang terletak di bagian selatan Pulau Lombok ini, dikelilingi oleh deretan perbukitan. Deretan perbukitan ini, menciptakan paduan warna yang molek, antara birunya air laut dan hijaunya perbukitan. Di samping itu, ombak di Pantai Kuta ini juga cukup bagus untuk olahraga selancar air.
Pantai Kuta terletak di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Salah satu keistimewaan dari Pantai Kuta adalah butiran pasirnya yang unik, yang tidak terdapat di pantai-pantai lainnya. Pasir di pantai ini berbentuk butiran-butiran seperti merica, yang nyaman untuk diinjak. Banyak wisatawan yang berjalan di pinggir pantai ini tanpa menggunakan alas kaki, karena butiran pasir di pantai ini dianggap baik untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.



A. SEKILAS NTB PLUS TRANSPORTASI HEMAT KE NTB

Nusa Tenggara Barat sebuah provinsi yang berdekatan dengan pulau Bali ini memiliki banyak keunikan dan keindahan. Nusa Tenggara Barat memiliki dua pulau besar yang menyimpan berbagai keinahan dan sumber daya alam yang menakjubkan, yaitu Lombok dan Sumbawa. Keduanya dikenal memiliki keunikan dan ciri yang berbeda. Ibu kota NTB adalah di Mataran yang berada di pulau Lombok. Luas wilayah ini kira-kira 20.153,15 km2 dengan mayoritas penduduk berasal dari suku Sasak yang bertempat di Lombok, sedangkan di Sumbawa dihuni oleh mayoritas dari suku Bima dan Sumbawa. 95% penduduk NTB menganut agam Islam dengan tingkat toleransi yang tinggi.

ntb a1 lombok.jpg

Batas wilayah NTB yang dikelilingi laut dan selat menjadikan NTB terlihat seperti mutira yang indah dengan panorama yang menakjubkan. Tak hanya pemandangan laut yang membuat NTB menjadi tujuan wisatawan, namun juga pemandangan gunung apinya yang indah. Menjadi gunung tertinggi di Indonesia, gunung Rinjani mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi para pelancong.

Sejarah kota NTB memang tak lepas dari perjuangan para pahlawan kita. Provinsi yang berlambangkan 6 unsur ini melambangkan kondisi masyarakat dan alam NTB. Bintang yang merupakan lambang dari Pancasila menjadi landasan terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Barat yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 1958. Untuk menggambarkannya, dilambangkan dengan menggunakan simbol jumlah untaian padi 58 kuntum. Lambang rantai pada simbol provinsi ini menggambarkan tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tahun 1945, gambar menjangan merupakan simbol pulau Sumbawa dan merupakan satwa yang banyak di temui di sana. Dan gambar gunung adalah pelukisan keanggunan gunung Rinjani yang juga merupakan gunung tertinggi di Lombok. Sedangkan gambar kubah dalam lambang provinsi Nusa Tenggara Barat ini melambangkan ketaatan masyarakat kepada agama yang dianut.

ntb a2 sumbawa.jpg

Provinsi yang satu ini saat ini terus berkembang dan bebenah  mempercantik diri untuk menjadi tujuan wisata dunia. Sebagai tepat tujuan wisata, akses menuju pulau Nusa Tenggara Barat ini tidaklah sulit. Di Lombok, Nusa Tenggara Barat kini telah dibangun Bandar udara yang akan memudahkan wisatawan mencapai tujuannya. Bandar udara ini sekaligus menggantikan Bandar udara Selampang Mataran yang telah resmi ditutup operasionalnya pada tanggal 30 September 2011 yang lalu. Beberapa maskapai domestic yang melayani trayek ke Lombok ini antara lain Garuda Indonesia, Merpati Nusantara Airlines, Lion Air, dan masih banyak lagi. Tak hanya peerbangan domestic, penerbangan internasional juga tersedia di Bandar udara ini yaitu maskapai Silk Air dari Singapura dan Air Asia dari Malaysia.

Jika anda sudah tiba di bandara, selanjutnya anda bisa langsung menuju destinasi wisata yang anda inginkan. Untuk mencapainya anda tidak perlu susah-susah mencari transportasi. Anda bisa memilih menggunakan taksi atau transportasi umum bis Damri yang memang disediakan untuk memudahkan para pelancong. Tarif yang dipatok untuk masing-masing moda transportasi ini memang beragam tergantung tujuan anda.

ntb a3 suku bima.jpg

Selain transportasi udara, untuk mencapai Nusa Tenggara Barat anda bisa menggunaka jasa angkutan air atau menggunakan kapal feri yang akan berlabuh di Pelabuhan Lembar, Lombok. Anda juga masuk melalui pelabuhan Serangan Bali dan Tanjung Benoa Bali jadi, setelah and mengunjungi Bali lanjutkan perjalanan menuju Lombok.
Nah, bagi anda yang menyukai perjalanan darat, anda bisa menggunakan jalur darat menggunakan bus. Namun anda harus menyiapkan dana ekstra karena tariff bus dari Jawa menuju Nusa Tenggara Barat tidaklah murah dan anda juga harus menyiapkan fisik ekstra pula, karena waktu tempuh yang sangat lama, yaitu kurang dari dua hari dua malam. Selain itu anda juga bisa menggunakan kendaraan pribadi. Untuk sampai di Nusa Tenggara Barat anda harus menumpang feri melalui Padang Bai menuju Pelabuhan Lembar.

ntb a5 bandara.jpg

Jika anda sudah sampai di Nusa Tenggara Barat, anda bisa menggunakan berbagai alternative transportasi untuk mengantar anda berkeliling kota. Anda bisa menggunakan Bemo yang melayani trayek antara lain Mataram, Ampenan, Cakranegara, dan Senggigi pastinya dengan tariff yang sangat terjangkau. Selain itu anda bisa menyewa ojek yang akan mengantar anda kemanapun anda mau. Jika anda tak ingin repot , anda bisa menyewa mobil dengan harga sewa yang berfariasi tergantung pada durasi sewa dan merek mobil yang anda sewa. Namun rata-rata tariff sewa mobil di NTB berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu untuk satu hari.

nyb a4 suku bima.jpg

Jadi tentukan dahulu destinasi wisata yang akan anda kunjungi baru kemudian tentukan moda transportasi apa yang akan anda gunakan selama anda berkeliling Nusa Tenggara Barat.


B. TEMPAT- TEMPAT WISATA TERKENAL DI NTB

Nusa Tenggara Barat yang terkenal dengan dua pulau besarnya Lombok dan Sumbawa memang tengah menjadi sorotan dunia wisata karena keelokan alamnya. Tak hanya di Lombok yang dikenal dengan wisata pantainya yang menawarkan suasana berbeda untuk anda kunjungi. Masih banyak objek wisata lainnya yang ada di Nusa Tenggara Barat yang layak untuk anda kunjungi. Berikut, destinasi wisata di Nusa Tenggara Barat yang bisa anda jadikan bahan pertimbangan untuk liburan anda.

- Gunung Rinjani

ntb b1 rinjani.jpg

Gunung Rinjani yang juga sebagai Taman Nasional ini merupakan tempat hidup bagi flora dan fauna dalam ekosistem hutan hujan tropis. Di dalam hutan di Gunung Rinjani ini terdapat salah satu jenis mamalia endemic yang hanya ada di Rinjani yang bentuknya seperti musang. Hewan ini dikenal dengan sebutan ‘musang rinjani’, berbagai flora khas dan langka banyak hidup di hutan hujan ini antara lain anggrek endemic Perisstylus rintjaniensis. Tak hanya keragaman flora dan fauna hutan, di sebelah barat Gunung Rinjani juga terdapat danau yang bernama Danau Segara Anak dengan ciri khas airnya yang berbau belerang dan suhunya yang berbeda dari tempat di sekitarnya. Keunikan lain yang ada di danau tesebut adalah di tengah-tangahnya muncul gunung vulkanik baru yang terus berkembang dan pastinya masih aktif.
Beberapa objek wisata yang layak dan harus anda kunjungi jika anda tengah d Gunung Rinjani antara lain adalah puncak Gunung Rinjani dengan tema wisata alam dan kemping, anda akan disuguhi panorama alam lengkap dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Danau Segara Anak dengan Gunung Baru.nya. Di sini anda bisa menikmati fenomena alam yang sungguh menakjubkan. Anda juga bisa merasakan sensai mandi air panas yang berbau belerang yang dipercaya bisa menghaluskan (mengobati) kulit. Jika anda berkunjung ke Taman Nasional ini pada bulan Desember dan Bulan Januari anda akan disuguhi atraksi budaya Perang Topat di Mataram.

- Gili Trawangan

ntb b2 gili traw.jpg

Gili Trawangan merupakan salah satu gili yag terbesar dari tiga gili yang ada di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di Gili Trawangan ini fasilitas wisata yang ditawarkan paling lengkap dan memadai. Hanya saja anda tidak diijinkan menggunakan kendaraan bermotor di sini. Sebagai alat transportasinya anda disediakan sepeda dan cidomo (sejenis kereta kuda sederhana). Untuk menjelajahi kegita gili di sana, anda bisa menggunakan perahu bermotor atau dengan speedboat.

- Gerabah Banyumulek

Sesuai dengan namanya, tempat wisata ini menyuguhkan desa wisata kerajinan gerabah khas Nusa Tenggara Barat. Selain kerajina gerabah, di sini anda juga bisa menyaksikan proses pembuatan kain tenun khas Nusa Tenggara Barat Sukarara.



- Festival Bau Nyale

ntb3 bau nyale.jpg

Bagi anda yang gemar berwisata budaya, datanglah ke Nusa Tenggara Barat pada bulan Februari atau Maret, sebab di sana akan diadakan festival Bau Nyale. Upacara yang diadakan setahun sekai ini menurut keyakinan masyarakat Sasak mampu mendatangkan kesejahteraan bagi siapa saja yang percaya dan akan mendatangkan keburukan bagi yang tidak percaya, oleh karenanya upacara ini sampai sekarang masih dilestarikan dan dipelihara dengan baik. Kegiatan dalam upacara ini adalah menangkap annelida laut (cacing palolo) yang kemudian akan mereka taburkan di sawah sebagai sesaji untuk kesuburan padi yang mereka tanam. Selain itu, nyale yang telah mereka kumpulkan juga dijadikan bahan makanan untuk lauk pauk dan obat kuat serta kebutuhan lainnya. Sebelum diadakan upacara Bau Nyale, terlebih dahulu diadakan festival budaya dan acara tradisional lainnya yang menarik untuk disimak. Pada saat upacara tradisi Bau Nyale ini akan diikuti oleh banyak penduduk NTB sehingga suasana menjadi riuh dan ramai. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari upacara Bau Nyale. Jadi jika anda menjadwalkan liburan ke Nusa Tenggara Barat, sesuaikan dengan jadwal tradisi Bau Nyale dan rasakan kemariahannya.
 - Dusun Sade, Lombok
 ntb b4 sade.jpg 
Masih dengan nuansa wisata budaya, kali ini destinasi selanjutnya adalah ke Dusun Sade yan berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dusun Sade merupakan slah satu dusun tradisional yang masih terjaga keasliannya dengan rumah-rumah tradisioalnya yang terbuat dari bambu dan beratapkan alang-alang. Budaya dan tradisi Sasak tempo dulu dapat anda temukan di Dusun Sade ini. Suku yang mendiami Dusun Sade ini adalah suku Sasak asli yang masih memegang tegus ajaran leluhur mereka. 
 - Bukit Malimbu
 Wisata lainnya yang ada di Nusa Tenggara Barat adalah wisata alam Bukit Malimbu yang terletak di Pantai Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Pesona panorama pantai dengan hamparan pasir putih, deretan pulau-pulau dan guung hijau menjadi pemandangan yang sangat menakjubkan.



C. PENGINAPAN-PENGINAPAN ALA BACKPACKER

Ketika masa liburan tiba, tentu banyak rencana yang telah disusun untuk mengisi waktu libur tersebut. Berbagai destinasi wisata telah ditetapkan dan segala sesuatunya juga telah direncanakan dengan matang. Namun ada yang juga perlu persiapan dengan matang, yaitu masalah penginapan. Penginapan adalah salah satu hal yang tidak boleh anda anggap remeh. Untuk bisa menginap di tempat wisata yang anda kunjungi dengan nyaman, anda tak harus mengeluarkan banyak biaya. Ketika keadaan sangat mendesak, menginap di kantor polisi atau di masjid juga bisa dikatakan menginap. . Itu bagi mereka yang tidak memikirkan faktor resiko yang akan dihadapi antinya.

ntb c3 hot murah.jpg

Seorang wisatawan yang cerdas adalah ia yang mampu memanfaatkan budget dengan maksimal sesuai kebutuhan dan jumlah yang tersedia, termasuk dalam memilih dan menentukan penginapan. Penginapan yang nyaman tak perlu berbiaya mahal dengan fasilitas yang serba mewah, namun cukup penginapan yang bersih, aman, nyaman, dan pastinya murah. Penginapan jenis ini cocok untuk mereka yang berwisata ala backpakeran.

Berwisata ke tempat yang ‘mahal’ seperti di Nusa Tenggara Barat khususnya di Lombok tak berarti anda harus mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan penginapan yang murah dan nyaman. Ada beberapa penginapan di Lombok yang memang disediakan untuk anda para backpacker. Penginapan yang bisa anda tuju antara lain:

- Wisma Nusantara II

ntb c1 wisma nus.jpg

Penginapan yang beralamat di jalan Beo No. 10-12, Cakranegara, Mataram ini menyediakan beberapa kamar dengan harga terjangkau. Harga yang dipatok untuk pemesanan satu malam memang bervariasi sesuai dengan kelas yang anda inginkan. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 60.000 per malam dengan fasilitas kamar berupa dua ranjang busa, kamar mandi dalam, kipas angina, serta sarapan dan caffe break. Untuk kelas di atasnya harga yang dipatok adalah Rp 95.000 permalam, dan anda akan mendapat fasilitas berupa kamar ber-AC dengan dua buah bed, kamar mandi dalam dan sarapan. Jika anda menginginkan fasilitas yang lebih baik lagi anda bisa memesaan kamar yang tariff per malamnya Rp 115.000 (untuk kamar standar), Rp 140.000 (untuk kelas deluxe), dan kamar VIP dengan harga Rp 190.000. Anda dapat melakukan booking room terlebih dahulu dengan menghubung costumer care Wisma Nusatara II di nomor telepon (0370) 634698.
 - Hotel Ayu Jaya
 Penginapan ini beralamat di jalan Subak I, Cakranegara, Mataram, artinya penginapan ini masih berada di jantung kota Mataram. Sama denga penginapan sebelumnya, di Hotel Ayu Jaya ini juga ditawarkan beberapa tariff sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Harga yang dipatok untuk per malamnya mulai dari Rp 70.000 untuk kamar non AC hingga Rp. 120.000 untuk kamar yang ber-AC. Fasilitas yang diberikan tidak jauh berbeda, single bed atau double bed, kamar mandi dalam, TV, dan juga lemari. Namun bagi anda yang membawa kendaraan sendiri, penginapan ini lahan parkirnya sempit sehingga kurang nyaman untuk anda. Jika anda berminat, anda bisa menghubungi nomor mereka di 087864361363.
 - Oke Home Stay
 Oke Home Stay berlokasi di Repatmaja, Cakranegara, dan hanya kurang lebih 300 dari Mataram Mall. Untuk harga tidak jauh berbeda dengan dua penginapan di atas, harga yang ditawarkan mulai dari Rp 80.000 per malam dengan fasilitas yang lumayan cukup yaitu, bed, meja, kipas angina, makar mandi dalam, dan caffe break. Kelebihan Oke Home Stay ini ada bisa memilih untuk single bed atau double bed dengan harga yang sama. Jika anda berminat, anda bisa menghubungi nomor resepsionis mereka di (0370) 622406.
 - Hotel Internasional

ntb c2 hot int.jpg
 Jangan terkecoh dengan namanya, di Nusa Tenggara Barat khususnya Lombok, banyak penginapan yang menggunakan kata ‘hotel’ namun sebenarnya hanya penginapan biasa saja. Sama halnya dengan Hotel Internasional ini. Tak jauh berbeda dengan penginapan murah lainya, Hotel Internasional menawarkan fasilitas yang seruppa, yaitu bed, kamar mandi dalam, meja, dan kipas angina. Sedangkan harga yang ditawarkan bisa dikatakan Hotel Internasional adalah yang paling murah yaitu mulai harga Rp 30.000 sampai dengan harga Rp 50.000 permalam. Namun untuk yang harga Rp 30.000 anda akan menggunakan fasilitas kamar mandi bersama. Anda bisa melakukan booking room terlebih dahulu melalui nomornya di (0370) 631195. Hotel Internasional ini terletak di jalan Gelatik, Cakranegara, Mataram atau tepatnya di belakang Hotel Lombok Plaza. Fasilitas lainnya yang ditawarkan penginapan ini adalah disediakannya jasa sewa motor bagi tamu yang membutuhkan. 
 D. KULINER KHASNYA
 Liburan rasanya tak lengkap jika tak menikmati kuliner khas daerah tersebut. Sama halnya jika anda berwisata ke Nusa Tenggara Barat yang dikenal sebagai surganya pantai. Tak hanya pantai dan pemandangan indah yang disuguhkan di Nusa Tenggara Barat, namun juga aneka masakan khas nan menggugah selera. Berikut daftar menu khas Nusa Tenggara Barat yang harus anda cicipi jika berkunjung ke sana.
 - Poteng Jaje Tujak
 ntb d1 poteng.jpg
 Dari namanya sudah terlihat kekhasannya, poteng jaje tujak adalah sejenis tape ketan yang biasanya disediakan satu minggu setelah lebaran. Poteng jaje tujak adalah jenis makanan ringan yang bisa disantap kapan saja. Hidangan ini terdiri dari dua jenis yaitu ‘poteng’ yang artinya ‘tapai’ dan ‘jaje tujak’ atau jika di Jawa disebut ‘tetel’.
 - Iwel 
Iwel adalah salah satu jenis camilan yang juga khas Nusa Tenggara Barat. Kue ini menggunakan bahan baku dari ketan hitam yang disangrai hingga matang dan sedikit mengeluarkan aroma gosong yang kemudian ditumbuk hingga menjadi tepung. Setelah itu tepung dicampur dengan parutan kelapa yang sudah dipanggang hingga gosong dan gula merah yang telah dicairkan kemudian dikukus hingga matang. Kue yang rasanya legit ini biasanya disajikan pada saat upacara tradisi di daerah Nusa Tenggara Barat.
 - Nasi balap puyung
 ntb d2 nasi puyung.jpg
 Makanan Nusa Tenggara Barat memang terkenal dengan rasa pedasnya yang ‘nendang’. Rasa pedas ini akan anda temui di makanan satu ini, nasi balap puyung. Secara penyajian, makanan ini memang terlihat biasa saja, hanya terdiri dari nasi dengan lauk suwiran daging ayam yang dimasak pedas, kacang kedelai, taburan ebi (udang kering), serta abon belut goreng. Kekhasan makanan ini terletak pada rasa pedasnya. Di Lombok warung nasi balap puyung yang terkenal berada di Desa Puyung, Lombok Tengah dan cabangnya di Plaza Senggigi, Lombok Barat dan di Jalan Sriwijaya Mataram ini dikelola oleh Hj. Syarifa yang juga adalah putra dari Inaq Esun. Menurut asal susulnya, mulanya nasi ini hanya disajikan di pelabuhan dan terminal dan namanya hanya ‘nasi balap’ saja.
-        Ayam Taliwang

 Namanya memang sudah tidak asing lagi di telinga. Makanan khas Nusa Tenggara Barat ini masih menyajikan rasa pedas sebagai ciri khasnya. Mulanya makanan ini adalah makana kerajaan yang hanya boleh disantap oleh raja dan keluarganya saja, namun seiring perkembangan jaman, makanan ini kini telah menjadi makanan rakyat bahkan menjadi makanan khas. Ayam Taliwang biasanya disajikan bersamaan dengan plencing kangkung. Jika ada berkunjung ke Nusa Tenggara Barat sempatkan untuk mencicipi masakan khas ayam taliwang ini di Rumah Makan Ayam Taliwang, yang berada di kompleks pertokoan Cakranegara atau anda bisa mengunjungi Rumah Makan Ayam Taliwang Irama yang beralamat di jalan Ade Irma Suryani No 10 Cakranagara, di rumah makan ini menyediakan sajian ayam taliwang yang dibakar ataupun yang di goreng lengkap dengan plencing kangkungnya.  
- Beberuk Terong

ntb d3 beberuk.jpg

 Masakan dengan bahan baku terong ini menjadi makanan khas Nusa Tenggara Barat selanjutnya. Beberuk terong adalah sejenis lalapan yang terbuat dari irisan terong dan kacang panjang kemudian disiram dengan sambal tomat. Sajian ini biasanya menjadi pelengkap masakan ayam taliwang yang super pedas. Anda tak perlu menuju restoran khusus yang menyajikan masakan ini, setiap restoran yang menyajikan ayam taliwang sudah bisa dipastikan akan menyediakan jenis lalapan ini. Jadi lengkapi ayam taliwang anda dengan beberuk terong yang pedas segar ini.

 - Plencing Kangkung 
Masih dengan pendamping ayam taliwang, kali ini giliran pencing kangkung yang akan kita nikmati. Plencing kangkung menggunakan bahan utama kangkung yang direbus dan sajikan dengan sambal tomat. Biasanya untuk melengkapi plencing kangkung ditambahkan tauge, kacang panjang, kacang tanah yang digoreng dan juga kelapa urap. Plencing kangkung ini bisa anda jumpai dimana saja di Nusa Tenggara Barat, namun rumah makan yang terkenal lezat plencing kangkungnya adalah Rumah Makan Dua-EM Bersaudara yang beralamatkan di jalan Transmigrasi 99, Mataram. Harga yang harus anda bayar untuk satu porsi plencing kangkung adalah Rp 7.500 saja. Cukup murah bukan?
 - Sate Bulayak
 ntb d4 sate.jpg 
Sate bulayak adalah saah satu jenis makanan khas Nusa Tenggara Barat selain ayam taliwang dan plencing kangkung. Bulayak mirip dengan lontong namun dibungkus dengan daun arena tau daun enau yang cara membungkusnya dengan dililit. Bulayak ini biasanya disajikan dengan sate dari daging atau jeroan sapi yang dilumuri dengan bumbu pedas khas Sasak. Penjual sate bulayak dapat anda temui di tempat-tempat wisata seperti di Pura Lingsar, taman Narmada, pantai Senggigi atau objek lainnya. Harga satu porsi sate bulayak ini adalah Rp 12 ribu saja. Cukup murah dan mengenyangkan, jadi cocok untuk anda wisatawan.
















OBJEK WISATA DI KOTA MATARAM
1.    Museum Nusa Tenggara Barat
Museum ini diresmikan pada tanggal 23 Januari 1982, berada dibawah pengawasan pemerintah. Museum ini terletak di jalan Panji Tilar Negara Tanjung Karang. Kecamatan Ampenan, sekitar 5 km dari Mataram. Museum ini merupakan satu satunya museum yang digunakan untuk keperluan penelitian. Museum ini secara khusus mengumpulkan dan menyimpan benda-benda bersejarah maupun karya-karya seni dan budaya masyarakat NTB. Di museum ini juga kita dapat mengetahui dan mengenal bagaimana kehidupan masyarakat penduduk sehari hari pulau Lombok. Berikut beberapa benda-benda yang terdapat di museum ini antara lain :
•    Keris bergagang emas, dan 1.239 naskah-naskah yang ditulis diatas daun lontar.
•    Kitab suci yang di tulis tangan ratusan tahun yang lalu.
•    Jenis-jenis mata uang dari jaman dulu sampai sekarang
•    Beberapa hasil kerajinan suku sasak
•    Terdapat miniature replica Taman Nasional Gunung Rinjani, Candi Borobudur dan Candi Perambanan, dan lain-lain.

2.    Makam Loang Baloq (Makam Keramat Para Peziarah)
Makam Loang Baloq berada di Kelurahan Tanjung Karang, Ampenan, Kota Mataram. Komplek makam itu tidak jauh dari pusat kota Mataram, hanya sekitar tiga kilometer. Untuk menuju komplek makam Loang Balok, sangat mudah, karena kompek makam dan pantai Ampenan hanya terbelah oleh jalan lingkar Kota Mataram yang sudah beraspal. Makam Loang Baloq merupakan sebuah komplek pemakaman. Di komplek makam itu telah bersemayam puluhan jasad dan di lingkungan makam ditumbuhi sejumlah pohon kamboja layaknya pemakaman-pemakaman pada umumnya. Namun, dari makam -makam yang ada,  ada tiga makam yang dikeramatkan. Makam tersebut satu diantaranya berada di dalam lubang besar yang terbentuk dari akar-akar pohon beringin, satu lainnya di lubang sisi lain, dan satu lainnya lagi disamping pohon beringin.

Makam yang berada di lubang persis di bagian bawah pohon beringin adalah makam Maulana Syech Gaus Abdurrazak,  sedangkan di lubang bagian samping makam Anak Yatim dan di bagian luar masih disamping pohon beringin terdapat makam Datuk Laut. Makam-makan tersebut hingga kini sering  dikunjungi para peziarah dari Pulau Lombok maupun dari daerah lain.  Para peziarah yang datang ke makam biasanya mendoakan supaya arwah beliau diterima disisi Allah Swt. Selain itu, ada pula peziarah yang melangsungkan upacara potong rambut anak yang masih balita (ngurisang). “Upacara seperti ini sudah menjadi tradisi dari leluhur nenek moyang mereka dan sini merupakan tempat nenek moyang mereka, sehingga di tempat ini sering diadakan upacara potong rambut bayi dan tempat ritual keagamaan bagi para peziarah. Setelah selesai mengunjungi makam ini biasanya para peziarah berkunjung ke objek wisata Pantai Tanjung Karang untuk menikmati keindahaannya dan kesegaran angin yang bertiup sepoi-sepoi menerbangkan kelelahan para peziarah. Hamparan pohon yang tumbuh berjajar sepanjang tepi pantai akan memberikan kesejukan mata memandang.
3.    Taman Mayura (Taman Rekreasi Bersejarah)
Taman ini dibangun oleh AA Ngurah Made Karangasem pada tahun 1744, yang berlokasi di Cakranegara, sekitar 2,5 km dari kota Mataram. Taman ini semula bernama kelepug yang diambil dari suara kelepug-kelepug sungai akibat derasnya mata air yang ada di telaga tersebut. Setelah direnovasi oleh Raja Mataram AA Ngurah Karangasem pada tahun 1866 kemudian nama Kelepug diganti menjadi ‘Mayura’ yang berarti burung merak dalam bahasa sanskerta. Konon di taman ini banyak terdapat burung merak yang memangsa ular yang hidup berkeliaran di taman tersebut. Ditengah-tengah taman ini terdapat bale kambang  yang berfungsi sebagai pengadilan rakyat (Raad Kerta) yang dipakai untuk mengadili suatu perkara pada zaman penjajahan Belanda. Saat ini taman tersebut ramai di kunjungi oleh muda mudi yang sedang kasmaran karena tempat ini sangat bagus dan indah. Di dalam taman ini terdapat beberapa pure yang digunakan sebagai tempat persembahyangan bagi penganut agama hindu dan upacara agama lainnya. Selain itu kolam yang berada di taman ini dijadikan sebagai tempat memancing.

4.    Pura Meru (Pura Terbesar di Lombok)
Pura ini dibangun pada tahun 1720 oleh AA Ngurah Gede Karang Asem yang berfungsi sebagai pusat persembahyangan bagi umat Hindu yang berada dikawasan Cakranegara dan sekitarnya. Pura ini merupakan pura terbesar yang ada di Lombok yang terdiri dari tiga bangunan besar, ditengah bersusun sebelas, sedangkan di kanan dan kirinya bersusun sembilan yang melambangkan Brahma, Wisnu dan Iswara.

5.    Makam Jendral Van Ham
Pada tanggal 5 Juli 1894, ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh komandannya jendral J.A Vetter dan wakilnya Mayor Jendral P.P.H Van Ham tiba dipelabuhan Ampenan. Dalam ekspedisi inilah terjadi pertempuran pertempuran antara pasukan pendudukan Belanda dengan pasukan kerajaan Mataram yang menewaskan Mayor Jendral Van Ham. Kemudian jenazah Van Ham dimakamkan dekat pemakaman Umat Hindu di Karang Jangkong sekitar 1 km dari Mataram. Sampai saat ini makam ini masih ada dan sering dikunjungi oleh warga Belanda yang kebetulan singgah di kota Mataram atau memang sengaja berkunjung melihat makam tersebut.

Wisata Keliling Kota Mataram, Pulau Lombok.
Durasi Wisata : Maximum 4 jam.

Wisata keliling  kota merupakan wisata
Rencana perjalanan :
- Pura Batu Bolong
- Taman Mayura
- Taman Narmada
- Pura Lingsar
- Kerajingan Tangan Karang Bayan.
- Oleh-oleh khas Lombok
- Kembali ke hotel

Setelah sarapan pagi di hotel anda akan di jemput oleh team kami, wisata ini akan di awali dengan mengunjungi Pura Batu Bolong yang tak jauh dari daerah wisata Senggigi, pura ini sering di sebut sebagai duplikat pura tanah lot karena letaknya yang menjorok ke laut. Selanjutnya perjalanan akan di lanjutkan ke Kota Mataram, pusat pemerintahan Nusa Tenggara Barat, selanjutnya kita akan singgah di taman Mayura, peninggalan bangunan sejarah kerajaan Hindu yang di bangun sekitar 1714, bangunan yang terletak di tengah kolam adalah tempat yang di gunakan untuk acara pertemuan, selanjutnya perjalanan akan di lanjutkan ke Taman Narmada, sumber air yang dahulunya terkenal dengan air awet mudanya, di sini dibangun pula miniatur dari danau segara Anak Gunung Rinjani, perjalanan akan di lajutkan ke Pura Lingsar yg mana tempat ini merupakan perpaduan dari dua etnik yang ada yaitu Hindu dan Muslim yang hidup rukun yang sering di kenal dengan "Watutelu", yang berarti warga muslim di sini sholat 3 kali sehari. Selanjutnya kita akan menuju ke desa Kayang Bayan, desa kerajinan tangan khas Pulau Lombok, di sini anda bisa membeli oleh-oleh juga untuk di bawa pulang, selajutnya kita akan kembali ke hotel, sembari pulang bagi yang berminat untuk membawa oleh-oleh seperti mutiara, kaos Lombok atau makanan khas Lombok, kita bisa mampir sejenak dan selajutnya kembali ke hotel. wisata keliling kota selesai.

Pura Batu Bolong
Taman Mayura & balai apung tempat pertemuan
Taman Narmada, miniatur Segara Anak dari Gunung Rinjani

Sektor Pariwisata memiliki peranan penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan di Kabupaten Lombok Barat. Kepariwisataan berfungsi sebagai salah satu piranti untuk meningkatkan pendapatan daerah. Sektor ini juga mempunyai arti penting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dukungan dan peran serta masyarakat luas baik kalangan usaha, tokoh agama, tokoh adat, cendekiawan, budayawan, seniman, pemuda mahasiswa, pelajar maupun pejabat sendiri sangat dibutuhkan karena Pariwisata tidak dikelola oleh orang perorang tetapi Pariwisata akan berhasil jika semua pihak memiliki komitmen yang sama untuk menjadikan pariwisata sebagai kebutuhan.
Potensi pariwisata yang ada di Lombok Barat sangat mendukung dan memberikan kesempatan serta harapan untuk lebih ditingkatkan pengembangannya. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan untuk menetukan strategi dan arah kebijakan pengembangan pariwisata sehingga keberadaan objek dan daya tarik wisata diharapkan mampu memberikan peluang usaha bagi seluruh lapisan masyarakat.
Di Kabupaten Lombok Barat memiliki obyek wisata yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan sebagai destinasi obyek pariwisata ke depan. Terdapat 49 obyek pariwisata dengan berbagai karakter dan ciri khas masing – masing. Sebagian besar merupakan obyek wisata baru yang masih belum dikembangkan secara menyeluruh. Program yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memprioritaskan pada peningkatan sarana prasana yang ada di lokasi. Beragam obyek wisata tersebut sebagai berikut:

1. Wisata Alam
a. Pantai Senggigi dan Sekitarnya
Senggigi merupakan area resort yang paling tua dan paling terkenal di Lombok. Pantai ini memiliki ciri khas pasir putih dengan garis pantai yang panjang. Pantai ini terletak di sebelah utara Kota Mataram dengan Jarak 10 km atau sekitar 10 menit perjalanan. Lokasi ini menawarkan pantai laguna, panorama alam perbukitan yang mengelilingi lokasi obyek serta pemandangan Sunset yang sangat indah. Disamping itu juga, di lokasi obyek wisata senggigi sering digunakan sebagai tempat melaksanakan event – event budaya seperti festival senggigi.
Fasilitas yang ada sudah cukup memadai dari hotel bintang dan melati, art shop, restaurant dan hiburan umum.



b. Sekotong
Sekotong terkenal dengan keindahan panorama pantainya yang berpasir putih, menawarkan pesona alam tersendiri bagi yang mengunjunginya. Ada beberapa pantai yang sering dijadikan sebagai tempat rekreasi oleh masyarakat setempat yaitu Pantai Mekaki, Pantai Bangko – bangko dan Pantai Sepi. Di daerah Sekotong juga, terdapat pulau – pulau kecil yang oleh masyarakat sekitar di sebut Gili. Gili tersebut antara lain Gili Gede, Gili Poh, Gili Lontar, Gili Nanggu, Gili Rengit, Gili Sudak, Gili Tangkong, Gili Layar, Gili Asahan, Gili Genting dan Gili Goleng. Gili yang indah ini masih relatif sepi. Salah satu Gili yang paling sering di kunjungi oleh wisatawan baik nusantara maupun mancanegara adalah Gili Nanggu.
Masih kurangnya sarana prasarana penunjang baik transportasi maupun akomodasi menjadi salah satu kendala yang perlu segera diperhatikan mengingat alam sekotong yang sangat menjanjikan untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi obyek wisata yang diandalkan. Jarak sekotong dari kota mataram 60 km atau sekitar 2 jam perjalanan.
Surfing di Sekotong
Batu Putik Sekotong
Alam Pantai Mekaki
c. Sesaot
Sesaot adalah hutan wisata yang masih alami, asri dan indah. Hutan ini banyak dikunjungi pada saat liburan sekolah. Biasanya dipakai untuk kegiatan outbond untuk mengisi mas liburan. Tidak jauh dari sesaot (masih di areal hutan wisata) terdapa sebuah sungai yang di sebut Aiq Nyet. Sungai ini tidak pernah kering walaupun di musim kemarau. Keaslian alam yang ada memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Tidak hanya keindahan alam, akan tetapi juga di Sesaot pengunjung dapat menikmati hidangan masyarakat Lombok asli.


d. Hutan Wisata Pusuk
Terletak di sebelah utara, berbatasan langsung dengan kabupaten Lombok Utara. Di tempat ini, wisatawan dapat menikmati iklim pegunungan dan menjumpai kelompok kera yang memang bertempat tinggal di Hutan Pusuk. Karena lokasi ini merupakan daerah perbukitan, wisatawan dapat menikmati panorama pantai yang terlihat indah sambil menikmati hidangan khas Lombok di restoran yang berada di puncak bukit.


2. Wisata religius
a. Makam Batulayar
Merupakan makam yang oleh masyarakat sekitar dianggap keramat karena di percaya bahwa di areal makam tersebut terdapat makan seorang tokoh yang sangat berpengaruh dalam perkembangan agama Islam di Lombok. Setiap tahun, lokasi makam ini sering di datangi oleh banyak peziarah dari seluruh pulau Lombok. Tidak sedikit pula yang datang hanya sekedar rekreasi menikmati pemandangan pantai dari atas bukit. Makam Batu Layar berdampingan dengan areal wisata pantai senggigi dan berjarak 9 km dari kota mataram.
 b. Pura Batu Bolong
Lokasi obyek wisata ini bersebelahan dengan makam Batu Layar. Sesuai dengan namanya, di lokasi ini terdapat batu besar berbentuk bukit yang memiliki lubang di tengahnya. Di atas batu tersebut oleh umat hindu dibangun pura ( tempat ibadah umat Hindu). Selain itu, lokasi ini juga menawarkan pemandang pantai yang indah, terutama pada saat sunset. Lokasi ini sering sekali digunakan oleh penggemar fotografi sebagai lokasi pengambilan gambar. Pura Batu Bolong terletak sebelah utara kota mataram dengan sekitar 8 km.
 c. Makam Keramat Cemare
Di areal ini dipercaya terdapat makam tokoh agama. Oleh masyarakat sekitar tempat ini dikeramatkan karena sering didatangi oleh peziarah. Yang menarik adalah lokasi makam yang menjorok ke ke laut dan lokasi makan berada persis di ujung daratan yang menjorok. Lokasi ini berdampingan dengan pelabuhan lembar sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan pantai atau untuk sekedar bermain di pinggir pantai. Untuk sementara daerah ini masih dalam rencana peningkatan sarana prasarana dalam rangka pengembangan obyek wisata yang berpotensi.

3. Wisata Sejarah dan budaya
a. Taman Narmada
Taman Narmada adalah taman air yang merupakan replika gunung rinjani dan danau segara anak. Taman ini termasuk salah satu tempat yang dikeramatkan oleh masyarakat Lombok. Taman ini dibangun oleh Raja Anak Agung Gde Ngurah Karang Asem pada tahun 1727 dengan tujuan agar dapat berziarah dan beribadah tanpa harus berjalan ke Puncak Gunung Rinjani. Narmada sendiri di ambil dari nama sungai suci di India (sungai Narmada). Taman air ini ramai di bulan November dan Desember bertepatan dengan saat upacara Pekelem untuk memperingati Hari Pujawali  yang dirayakan oleh seluruh Umat Hindu. Di dalam taman narmada terdapat mata air yang dipercaya bersumber dari sungai bawah tanah dari gunung rinjani. Air ini oleh masyarakat sekitar dipercaya bisa membuat orang awet muda, cukup dengan mencuci muka dengan air yang telah disarati oleh seorang pemangku. Saat ini, Taman Narmada di buka untuk umum dan menjadi pusat rekreasi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara. Taman air ini berjarak 12 km dari kota mataram.
b. Lingsar
Lingsar merupakan daerah yang memiliki dua tempat yang dikeramatkan oleh suku Sasak dan Umat Hindu yaitu Kemaliq (tempat yang dikeramatkan oleh sebagian besar orang suku Sasak) dan Pura Lingsar (tempat ibadah umat Hindu yang sering digunakan untuk menyelenggarakan upacara keagamaan). Kemaliq dan Pura Lingsar dibangun pada tahun 1759. Di dalam komplek Kemaliq ada yang di sebut Kelebutan yaitu tempat hidupnya seekor belut putih yang dikeramatkan. Disamping itu ada pula tempat pesiraman yaitu tempat penyembuhan penyakit. Konon, apabila kita mandi atau membasuh muka dengan air pesiraman dapat menyembuhkan berbagai penyakit.





c. Masjid Kuno Karang bayan
Sesuai namanya, masjid ini terletak di kampung Karang Bayan. Menurut sejarah, penduduk pertama berasal dari Bayan Lombok utara. Konon, orang pertama yang datang dan berdomisili di tempat ini melakukan “peletakan Batu Bara” (Bangara) sebagai tanda dibangunnya sebuah kampung yang dinamakan karang Bayan. Bersamaan itu pula di bangun sebuah masjid sebagai tempat peribadatan para sesepuh dan tokoh agama yang pada saat itu menganut “Wetu Telu”. Masjid ini dilengkapi dengan sebuah dapur yang digunakan pada saat merayakan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW. Di sekitar masjid di bangun rumah adat sebagai tempat tinggal warga. Masjid ini dperkirakan berumur 300 tahun.
 4. Wisata Buatan
a. Padang Golf Narmada
Padang golf ini terletak di desa Golong Narmada, sekitar 20 km dari kota mataram. Tempat ini bernama GEC Rinjani of Country Club Golong. Disamping menyediakan fasilitas olah raga golf, tempat ini juga menyediakan sarana hotel dan komunikasi. Resort ini di tata sedemikian rupa sehingga tidak mengubah keaslian dan keasrian alam lombok.
b. Taman Suranadi
Taman Suranadi merupakan salah satu tujuan wisata yang terkenal dengan mata airnya yang sangat jernih dan tidak pernah kering di musim kemarau. Sesuai dengan namanya, di tempat ini dilengkapi dengan fasilitas kolam renang, kuliner dan penginapan. Tempat bersantai yang nyaman ini di kelilingi oleh pura yang sering digunakan sebagai tempat beribadah bagi umat Hindu. Karena letaknya yang berada di tengah hutan konservasi, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam dan menjumpai berbagai jenis burung yang sudah hampir punah.


c. Pelabuhan Lembar
Selain sebagai salah satu pintu masuk ke pulau Lombok, dari pelabuhan lembar pengunjung dapat menikmati pemandangan perbukitan dan pantai yang mengelilingi areal pelabuhan. Terdapat beberapa spot yang sering digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat rekreasi.
Pendataan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada tahun 2011 mendapatkan bahwa masih banyak obyek wisata yang ada di Kabupaten Lombok barat ini yang memiliki potensi sangat besar untuk di kembangkan. Salah satunya adalah Air Terjun Praba yang terletak di Kecamatan Lingsar. Kurangnya sarana prasarana pendukung, terutama akses jalan menuju obyek wisata, masih menjadi kendala yang menjadi prioritas untuk segera realisasikan.
http://lombokbaratkab.go.id/fasilitas-daerah-2/objek-wisata/


















Tempat Wisata di Lombok Utara

Tulisan ini merupakan catatan awal Tempat Wisata di Lombok Utara. Lombok Utara adalah sebuah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan Ibukota Tanjung, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Lombok Barat, berbatasan dengan Laut Jawa di Utara, Lombok Barat dan Lombok Tengah di Selatan, Lombok Timur di Timur, dan Selat Lombok di sebelah Barat.
Tulisan Tempat Wisata di Lombok Utara dan peta wisata Lombok Utara ini akan diperbarui ketika informasi yang lebih baru telah diperoleh, dan data GPS telah didapat.
Anda bisa berbagi catatan perjalanan dan membantu memajukan wisata Indonesia dengan menulis Travelog tentang tempat-tempat wisata yang telah anda kunjungi di sini.

Tempat Wisata di Lombok Utara

wisata lombok utaraAir Terjun Sindang Gile
Tempat Wisata di Lombok Utara setinggi 40 meter di Desa Senaru, Bayan, di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, sekitar 52 Km dari Bangsal, dengan menuruni sekitar 200 lebih anak tangga.

Air Terjun Sendang Gila di Lombok Utara

Sendang Gila adalah nama unik untuk sebuah air terjun yang terletak di Desa Senaru, di kaki Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Utara. Desa Senaru merupakan salah satu pintu masuk utama menuju Gunung Rinjani, dan Air Terjun Sendang Gila termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Sebenarnya Air Terjun Sindang Gila tidak termasuk dalam jadwal kunjungan kami ke Lombok kali ini, dikarenakan saya sudah terlalu sering mengunjunginya. Tujuan utama perjalanan ini mestinya adalah tiga Gili dan Tanjung Ringgit.
Namun jadwal perjalanan kami rubah ketika, saat bermain air di tiga Gili kami terkena hempasan gelombang. Paling parah ketika hendak kembali ke Bangsal, saat kapal kayu yang kami tumpangi dihajar gelombang tinggi sampai ada beberapa orang penumpang yang menangis ketakutan. Keinginan untuk mengunjungi Tanjung Ringgit langsung lenyap seketika, apalagi melihat empat wajah pucat pasi dari Priska, Uthe, A-ling dan Anna saat turun dari kapal yang membawa kami dari Gili Trawangan.
Air Terjun Sendang Gile
Salah satu jenis kapal kayu yang membawa wisatan mengelilingi Gili Trawangan, Meno dan Air.

Oleh sebab itu ketika sampai di Bangsal, saya kembali bertanya kepada mereka berempat apakah mau tetap lanjut ke Tanjung Ringgit dan kembali bermain air atau mau merubah haluan melihat air terjun di sebuah desa kecil bernama Senaru. Dengan serempak mereka langsung menjawab air terjuuuun!
Maka selepas senja setelah selesai mandi bersih dan minum teh sore di Bangsal, kamipun melanjutkan perjalanan ke arah Senaru. Sebenarnya lama perjalanan dari Bangsal menuju Senaru dapat ditempuh dalam waktu 2 jam berkendaraan, tapi karena kami harus menepi sejenak untuk mengisi perut yang kosong, jadilah kami berlima tiba di Pos Pendakian Senaru, ketika jam sudah menunjukan pukul 21:00 lebih.
Karena sebelum berangkat tadi kami semua sudah mandi bersih, maka ketika tiba di Pos Pendakian Senaru kami langsung menyiapkan tempat, untuk berbaring malam itu. Meski ini pengalaman pertama 4 dara cantik itu tidur di alam terbuka, untungnya mereka semua langsung terlelap dibuai mimpi begitu meletakkan kepala di atas pembaringan.
Keesokan harinya setelah selesai sarapan roti dan buah mangga di tempat Pa Sukrati di Desa Adat Senaru, kamipun bergegas menyiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Sendang Gila, satu diantara beberapa tempat wisata yang sudah mulai dikenal di Desa Senaru ini.
Tepat jam 10:30 kami berlima mohon diri kepada Bapak Raden dan Pak Sukrati, dua orang petugas Pos Pendakian yang sedang piket hari itu, dan yang sudah menerima kami dengan baik serta melayani kecerewetan kami dengan sabar dan ramah.
Air Terjun Sendang Gile
Berfoto sejenak dengan Pak Raden sebelum meninggalkan Pos Pendakian Desa Senaru

Di Pos Pendakian, kami tidak dipungut biaya sepeserpun dan sebagai ucapan terima kasih, kami membeli beberapa buah tangan yang dijual oleh pihak Pos Pendakian.
Dari Pos Pendakian Senaru menuju gerbang air terjun tidak begitu jauh, hanya perlu 10-15 menit berjalan kaki. Jika malas berjalan kaki bisa menggunakan angkot yang biasa mangkal di depan gerbang Desa Adat. Ongkosnya hanya Rp. 2.000,- saja.
Ketika sampai di tempat parkir, kami berlima memutuskan untuk mengisi tenaga terlebih dahulu dengan membeli mie rebus di warung di dekat tempat parkir kendaraan, sebelum melanjutkan perjalanan menuju ke air terjun.
Di warung mie rebus kami sempat berbincang dengan beberapa ibu-ibu paruh baya yang berasal dari Jakarta. Mereka sedikit terkejut melihat kami berlima perempuan semua melakukan perjalanan sampai di Senaru.
Bincang punya bincang ternyata ibu-ibu tersebut tidak mau turun sampai ke air terjun, karena takut tidak sanggup berjalan kaki sampai di bawah. Karena saya melihat mereka cukup sehat dan kuat, maka saya anjurkan agar ibu-ibu tersebut untuk tetap turun sampai di air terjun. Sayang jika sudah sampai di sini tidak menyempatkan diri untuk melihat air terjun yang cantik. Jalan pelan-pelan saja, dan masing-masing cukup membawa sebotol air mineral.
Entah karena termakan bujuk rayu saya, entah karena penasaran mendengar cerita saya tentang keindahan air terjun Sendang Gila. Akhirnya pasukan ibu-ibu paruh baya itupun berangkat menuju ke Air Terjun Sendang Gila.
Tak berapa lama setelah Ibu-ibu paruh baya itu pergi, kamipun mengikuti langkah kaki mereka, setelah masing-masing menandaskan semangkuk mie rebus ditambah sebungkus nasi campur yang dimakan rame-rame. Bekalpun sudah siap di dalam 1 tas gendong ditambah beberapa botol air mineral untuk di jalan. Untuk masuk ke Air Terjun Sendang Gila kami cukup membayar karcis seharga Rp. 2.500 / orang. Air Terjun Sendang Gile
Empat dara jelita di depan loket pintu masuk Air Terjun Sendang Gila

Untuk sampai di Sendang Gila, kami hanya membutuhkan waktu 10 menit berjalan kaki dari Loket penjualan karcis. Jalan menuju Air Terjun Sendang Gila sudah cukup bagus dan sudah dibuat undakan dari batu semen yang dibangun oleh Taman Nasional Gunung Rinjani.
Air Terjun Sendang Gile
Undakan yang dibangun oleh Taman Nasional Gunung Rinjani, yang menuntun kami sampai di depan Air Terjun Sendang Gila. Gemericik air terjun langsung terdengan begitu kita melewati undakan anak tangga yang pertama.

Air Terjun Sendang Gile
Pos istirahat yang pertama dalam perjalanan ke Air Terjun Sendang Gila

Di sepanjang jalan menuju Air Terjun Sendang Gila, kami melihat beberapa pohon kopi yang sedang berbunga yang baunya tercium harum dan terlihat cantik. Saya juga melihat sebuah pohon besar dengan buah yang lebat seperti buah Apel Malang. Uniknya, buahnya tumbuh lebat di batang-batang pohon tersebut. Menurut cerita bapak tukang parkir, pohon itu namanya Lemeke.

Air Terjun Sendang Gila di Lombok Utara – Hal 2

Air Terjun Sendang Gile
Pohon Lemeke, rasa buahnya asam, biasa dimakan oleh ibu-ibu yang sedang hamil muda di Desa Senaru, dan hanya tumbuh di hutan itu saja.

Ada banyak cerita menarik di balik penamaan Air Terjun Sendang Gila ini. Ada yang menyebutkan karena air terjun ini berasal dari aliran air yang tinggi dan deras, maka ketika air terjun ke bawah suaranya terdengar seolah-olah seperti singa gila mengaum yang sedang terjun bebas dengan membabi buta.
Cerita lainnya adalah mitos yang beredar di masyarakat setempat bahwa air terjun ini dijaga oleh seekor singa penjaga yang tujuannya untuk melindungi hutan sekitar dari kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Air terjun Sendang Gila juga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit rematik masyarakat setempat.
Air Terjun Sendang Gile
Air Terjun Sendang Gila, pancuran airnya bagai singa gila yang sedang terjun bebas.

Tahun 2007 adalah pertama kali saya mengunjungi kawasan air terjun ini. Tempatnya masih agak kumuh dan tidak teratur karena banyak pedagang yang membangun bedeng seenaknya saja untuk berjualan. Tapi sekarang, tempat ini sudah lumayan bersih dan rapih. Pedagang hanya diperbolehkan berjualan di area tempat parkir yang ada didepan pintu masuk air terjun. Kita juga bisa melakukan piknik disini, karena pihak Taman Nasional Gunung Rinjani sudah menyediakan beberapa bangku dan meja dari semen untuk para pengunjung yang ingin berpiknik.
Air Terjun Sendang Gile
Pelataran piknik di depan air terjun Sendang Gila

Komposisi Air Terjun Sendang Gila sendiri cukup unik buat saya, karena letaknya seperti dua air terjun kembar, dengan debit air yang sangat besar, dan memang cukup tinggi.
Air Terjun Sendang Gile
Air Terjun Sendang Gila, dua air terjun yang sedang terjun bebas

Kata orang, kolam Air Terjun Sendang Gila ini memiliki kedalaman sekitar 200 meter, dan oleh sebab itu saya tidak mengijinkan Priska untuk turun meski dia ingin sekali mandi di sana.
Air Terjun Sendang Gile
Tidak boleh mandi, airnya saja diambil untuk dibawa pulang ;-)

Selain dua air terjun utama, di kiri kanannnya ada beberapa air terjun yang lebih pendek dengan debit air yang sama deras seperti air terjun utama.
Air Terjun Sendang Gile
Salah satu anak air terjun yang ada di area Air Terjun Sendang Gila

Terakhir saya berkunjung ke Air Terjun Sendang Gila adalah bulan September 2010. Meskipun sudah banyak perbaikan yang dilakukan, namun masih ada yang kurang, seperti toilet dan tempat sampah yang masih belum mencukupi. Toiletnya sebenarnya sudah cukup banyak, ada 6 pintu, tapi sayangnya pintu toiletnya tidak satu pun yang berfungsi dengan baik, malah hampir semua pintu sudah terlepas dari engselnya. Tempat sampah juga hanya ada beberapa saja. Untungnya kesadaran pengunjung di air terjun ini cukup baik dengan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga tempat ini terlihat cukup bersih.
Lepas dari semua itu, Air Terjun Sendang Gila memang mempesona dan layak menjadi salah satu tempat tujuan utama wisata di Indonesia.

wisata lombok utaraAir Terjun Tiu Kelep
Tempat Wisata di Lombok Utara setinggi 30 meter di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, dimana di di sekitar lokasi terdapat penginapan, restoran, dan fasilitas penunjang lainnya.

Air Terjun Tiu Kelep di Lombok Utara

Melanjuti perjalan di Lombok Utara. Kali ini kami akan menuju Air Terjun Tiu Kelep, masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan hanya berjarak beberapa kilometer dari Air Terjun Sendang Gila.
Sebenarnya di dalam kawasan Taman Nasional ini masih ada satu lagi air terjun lain, yaitu Air Terjun Jenggala. Tapi untuk sampai di air terjun yang satu ini, kita harus memiliki ketrampilan yang cukup, juga perlengkapan lengkap untuk memanjat. Karena tingkat kesulitannya itu maka kami hanya sampai di Air Terjun Tiu Kelep saja.
Letak Air Terjun Tiu Kelep memang agak tersembunyi di dalam hutan lindung. Oleh sebab itu ketika kita akan masuk ke dalam kawasan air terjun biasanya penjaga loket akan menawarkan seorang penunjuk jalan untuk sampai di Air Terjun Tiu Kelep.
Air Terjun Tiu Kelep
Jalan setapak menuju Air Terjun Tiu Kelep dengan wangi lumut yang kuat

Awal perkenalan saya dengan Air Terjun Tiu Kelep terjadi pada tahun 2007, dengan ditemani oleh seorang pencari kayu bakar yang saya temui di jalur ke arah Air Terjun Tiu Kelep secara tidak sengaja.
Tahun itu, ketika saya berkunjung ke kawasan air terjun ini, hari masih pagi. Saya tidak tahu sama sekali kalau ada air terjun lain selain Sendang Gila, karena pada saat saya sampai di kawasan air terjun loket penjualan karcisnya masih ditutup dan belum ada petugas yang datang. Saat itu juga belum ada petunjuk nama-nama air terjun yang ada di kawasan itu.
Nama Tiu Kelep sendiri diambil dari bahasa Sasak, Tiu yang berarti pusaran, dan Kelep artinya luapan. Jadi Tiu kelep artinya pusaran air yang meluap. Jalan menuju Air Terjun Tiu Kelep memang agak sedikit susah tapi masih dalam bilangan wajar, malah terbilang menyenangkan. Hutan di kawasan ini termasuk hutan basah tadah hujan, salah satu jenis hutan yang paling saya suka.
Air Terjun Tiu Kelep
Hutan cantik dengan peri-peri hutan nan jelita diambil dalam perjalanan ke Air Terjun Tiu Kelep.

Bau khas lumut hutan basah sangat kuat tercium. Jika sedang musim kopi, wangi bunga kopi akan tersebar di saentero hutan. Baunya sangat menyegarkan, dan saya amat sangat menyukai aromanya. Salah satu ciri khas hutan basah adalah tumbuhan dan bunganya juga lebih beraneka ragam. Hutan menuju Air Terjun Tiu Kelep termasuk salah satu hutan cantik yang ada di Indonesia
Air Terjun Tiu Kelep
Bunga kopi sedang mekar bersemi dengan wangi yang semerbak.

Saat menuju Air Terjun Tiu Kelep kami melewati sebuah kanal yang dibangun pada tahun 1978 oleh Ketua Suku Sasak, dibantu masyarakat setempat. Fungsi kanal ini adalah sebagai irigsi untuk mengairi ratusan hektar persawahan penduduk Desa Senaru, dan airnya berasal dari Air Terjun Tiu Kelep.
Air Terjun Tiu Kelep
Duduk diatas jembatan untuk irigasi yang dibangun pada tahun 1978.

Jalan menuju Air Terjun Tiu Kelep sedikit naik turun dan melewati sungai dengan batu-batu besar. Kami juga melewati jalan setapak yang dinaungi pohon-pohon rimbun yang cantik.
Beberapa pohon besar yang tumbang di tengah jalan menambah keindahan pemandangan dalam perjalanan ini. Jalan menuju Air Terjun Tiu Kelep memang sangat mempesona sekali, meski sedikit sulit dan melelahkan, namun harga yang dibayar begitu melihat kecantikan air terjun sangat sebanding.
Air Terjun Tiu Kelep
Akar pohon tumbang mempercantik hutan menuju Air Terjun Tiu Kelep

Pastikan jika ingin mengunjungi tempat ini, agar selalu memakai sendal gunung atau sepatu gunung. Jangan seperti kami, yang hanya memakai sandal jepit seadanya, karena memang tempat ini tidak masuk dalam skenario awal perjalanan, jadi perlengkapan kamipun hanya seadanya saja.
Karena memakai sandal jepit, kaki Aling sempat sobek tersandung batu saat kami menyebrangi sungai. Untungnya tidak terlalu parah, jadi perjalanan tetap kami lanjutkan.

Air Terjun Tiu Kelep di Lombok Utara – Hal 2

Air Terjun Tiu Kelep
Saat melintasi jalur sungai, lintasan yang paling berat yang kami lewati menuju ke Air Terjun Tiu Kelep.

Buat Priska dan Uthe perjalanan seperti ini mungkin sudah biasa karena sejak umur 1 tahun mereka sudah dibawa jalan mblusuk masuk keluar hutan di Gunung Salak. Tapi buat Aling dan Anna ini adalah perjalanan perdana mereka masuk keluar hutan. Jadi begitu melihat Air Terjun Tiu Kelep, wajah letih mereka berdua langsung sirna. Yang terucap cuma “wooow bagus ya” berulang ulang….
Air Terjun Tiu Kelep
Wajah-wajah sukacita ketika pertama kali melihat Air terjun Tiu Kelep.

Tidak seperti di Sendang Gila, disini saya memperbolehkan Priska untuk mandi di bawah air terjun, karena memang kolam disini tidak terlalu dalam. Hanya sekitar 1 meter, jadi cukup aman bagi pengunjung yang ingin berenang di dalamnya.
Saya membiarkan empat sekawan main air sepuasnya di bawah pancuran Air terjun Tiu Kelep, dan sepertinya mereka sangat menikmati sekali, meski airnya cukup dingin.
Air Terjun Tiu Kelep
Bercengkarama di bawah Air Terjun Tiu Kelep

Konon menurut cerita penduduk setempat, setiap kali kita berenang di balik air terjun utama Tiu Kelep, kita akan menjadi satu tahun lebih muda. Mungkin itu sebabnya saya terlihat awet muda ya, karena saya sudah berkali kali mandi di air terjun ini.
Air Terjun Tiu Kelep dikelilingi batu-batu cadas berbentuk cekungan. Jika beruntung, pantulan air yang mengenai batu akan membias dan jika terkena sinar matahari. Refleksinya akan membentuk pelangi warna warni yang mempesona.
Pada kunjungan yang pertama di tahun 2007 saya sempat melihatnya, dan sangat menawan. Sayang sekali kali ini kami kurang beruntung, karena saat itu hari sedikit mendung. Pelangi juga merupakan salah satu pesona dari Air Terjun Tiu Kelep bagi wisatawan asing.
Air Terjun Tiu Kelep
Air Terjun Tiu Kelep

Saat kembali pulang, saya ingin mengambil jalan pintas dengan melewati kanal sepanjang 200 meter yang dibangun untuk irigasi, dengan ketinggian sekitar 2 meter dan lebar 1 meter. Tapi ternyata Priska tidak memiliki cukup nyali untuk melewati terowongan yang sedikit gelap ini, meski memakai lampu senter. Jadi kesempatan untuk melewati terowongan ini saya batalkan.
Tahun 2010 saya pernah melewati terowongan ini bersama Indra, Tia dan Valen, dan sangat menyenangkan berjalan diatas air dingin yang mengalir dibawah kaki, sambil meraba-raba. Pokoknya seru sekali. Karena acerita itulah Uthe menjadi penasaran untuk melewati terowongan itu pada saat kunjungan berikutnya.
Air Terjun Tiu Kelep
Trowongan kanal

Tempat wisata air terjun ini sebenarnya sudah cukup baik, hanya saja masih perlu sedikit sentuhan dari pemerintah lokal. Seperti toilet dan tempat sampah, yang masih sangat kurang. Toiletnya sudah cukup banyak, ada 6 pintu, tapi sayangnya semua pintu tidak ada yang berfungsi dengan baik.
Tempat sampah juga hanya ada di Sendang Gila saja. Itu pun cuma beberapa saja. Tapi untungnya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya sudah cukup baik, sehingga tempat ini terlihat cukup bersih, baik di Air Terjun Sendang Gila maupun jalan setapak yang kami lalui saat menuju Air Terjun Tiu Kelep. Kami tidak menemukan sampah yang berserakan di jalan, meski itu selembar bungkus permen.
Terima kasih buat mereka yang sudah mau menjaga keindahan dan kebersihan hutan ini.

Air Terjun Tiu Kelep

Desa Senaru, Kecamatan Bayan
Kabupaten Lombok Utara


wisata lombok utaraDesa Adat Senaru
Tempat Wisata di Lombok Utara yang merupakan pos pendakian ke Gunung Rinjani, butuh 2 – 3 hari pendakian ke Danau Segara Anak sebelum ke puncak; ada Desa Adat Senaru, pusat informasi, porter dan sewa perlengkapan.

Desa Adat Senaru di Kaki Rinjani Lombok Utara

Jika berbicara tentang tempat wisata di Lombok pasti yang terlintas adalah 3 (tiga) nama Gili yang ada disana, yaitu Gili Trawangan, Meno dan Air, yang memang sedang naik daun dan hampir dikenal seantero dunia, tidak hanya di Indonesia saja. Tapi tahukah anda bahwa selain ketiga gili tadi masih banyak sekali tempat wisata yang menarik di Lombok, diantaranya adalah Desa Adat Senaru.
Desa Adat Senaru ini masuk dalam wilayah Kabupaten Lombok Utara, berada tepat dibawah kaki Gunung Rinjani di atas ketinggian 601 mdpl. Desa Adat Senaru ini mungkin adalah satu-satunya desa adat yang paling sering saya kunjungi.
Akses menuju desa ini tidak terlalu susah. Hanya saja memang kendaraan dari Mataram yang menuju ke arah Desa Senaru tidak terlalu banyak dan beroperasi hanya pada jam-jam tertentu saja.
Jika dari Bali, dan ingin mempergunakan kendaraan umum, ada beberapa pilihan, yaitu menunggu bis malam Jakarta ke Mataram atau dari sekitar Jawa menuju Mataram. Bus biasanya sampai di Terminal Ubung sekitar jam 21:00 dengan tarif Rp. 75.000 – Rp. 150.000, tergantung pintarnya kita bernegoisasi dengan kondektur atau supir bus, dan sudah termasuk ongkos Fery dari Padang Bai ke Lembar.
Bisa juga menumpang Elf dari terminal Ubung sampai di Padang Bai, ongkosnya antara Rp. 25.000 – Rp. 30.000, berangkat paling akhir jam 2 sore dari Terminal Ubung. Dari Padang Bai bisa menumpang Bis Parama sampai di Mataram dengan membayar Rp. 60.000, sudah termasuk tiket kapal Fery Padang Bai ke Lembar.
Dari Ubung – Padang Bai bisa juga membeli langsung tiket Fery ke Pelabuhan Lembar seharga Rp. 32.000, dan dari sana bisa naik angkutan umum sampai di Mataram dengan hanya membayar ongkos sebesar Rp. 15.000
Desa Adat Senaru
Suasana di ruang fery dari Pelabuhan Penyebrangan Padang Bai – Bali, menuju Pelabuhan Penyebrangan Lembar – Lombok

Dari Terminal Mataram ada kendaraan umum sejenis Elf kearah Bayan, tarifnya sekitar 30.000 / orang, berhenti di perempatan Senaru. Angkutan umum ini beroperasi hanya sampai jam 12 siang saja dari Mataram. Dari simpang Senaru naik angkot sampai di depan pintu Desa Adat Senaru ongkosnya sekitar Rp. 5.000. Bisa juga naik ojek dengan tarif siang hari Rp. 20.000, sedang tarif malam hari bisa sampai Rp. 60.000, diantar sampai di depan pintu masuk Desa Adat Senaru.
Untuk penginapan ada beberapa penginapan di sepanjang jalan menuju ke Desa Adat Senaru. Ada Pondok Senaru, Pondok Pendaki Rinjani, dan masih banyak lagi yang lain, dengan tarif termurah Rp. 60.000 / kamar / malam, dan bisa diisi 4 orang. Kalau mau gratis bisa juga menumpang di Pos Pendakian Rinjani yang letaknya persis di sebelah Desa Adat Senaru.
Desa Adat Senaru
Pos Pendakian di Senaru tempat kami bermalam di Senaru

Setelah beberapa kali ke Senaru dengan menumpang kendaraan umum, kali ini dengan ditemani 2 orang keponakan, Priska dan Uthe, berikut 2 teman mereka Aling dan Anna, yang semuanya perempuan, kami berlima berangkat dari Bali menuju Lombok dengan membawa kendaraan pribadi hasil meminjam dari saudara sepupu yang kebetulan tinggal di Bali.
Kami berangkat dari Denpasar menuju Padang Bai hampir menjelang tengah malam, karena pesawat yang saya tumpangi dari Jakarta baru mendarat di Denpasar jam 19:00. Setelah selesai bebenah perlengkapan yang akan dibawa, tepat jam 21.00 kami mulai bergerak dari Denpasar menuju Padang Bai, yang hanya membutuhkan waktu 1 jam berkendaraan.
Tepat jam 22:00 kami sampai di Pelabuhan Penyeberangan Padang Bai. Setelah membeli tiket seharga Rp. 660.000 untuk mobil (sudah termasuk penumpang di dalamnya), kamipun segera naik ke dalam fery. Sebelum sampai di loket pembelian tiket, kami harus melewati pos pemeriksaan surat-surat kendaraan terlebih dahulu.
Ada cerita lucu setelah tiket fery kami miliki. Sebelum naik ke atas fery, kendaraan roda empat harus mengantri terlebih dahulu dijalur yg sudah ditentukan. Karena ini pertama kalinya saya membawa kendaraan sendiri, saya tidak mengerti mengenai hal itu. Ketika dipersilahakan masuk, bukannya menuju jalur antrian, kami berlima malah langsung tancap gas menuju fery, yang ternyata begitu sampai di bibir fery kami langsung dihadang oleh petugas disuruh kembali. Sambil menahan malu mobilpun saya putar kembali yang ternyata dijalur kiri sudah ada beberapa kendaran yang mengantri dengan manis di sana, sambil tersenyum-senyum mereka melihat ke arah kami.
Hanya 10 menit kami mengantri di jalur kendaraan. Selama perjalan kami semua tertidur pulas, dan terjaga ketika fery hampir merapat di Pelabuhan Penyebrangan Lembar. Lama perlayaran kali ini hanya memakan waktu 5 jam. Hari masih gelap ketika kami keluar dari fery, waktu menunjukkan pukul 4.30 ketika itu.
Dari Lembar kami tidak langsung menuju ke Senaru, melainkan melipir sejenak ke-3 Gili sebelum naik ke Senaru. Lamanya perjalanan dari padang Bai menuju Senaru sekitar 4-5 jam berkendaraan. Tapi karena ini adalah perjalanan pertama Priska dan teman-temannya, jadi kami menyempatkan diri untuk mengambil gambar di beberapa tempat yang bagus sebelum sampai di Senaru.
Kami sampai di Senaru ketika jam sudah menunjukan pukul 21:00. Saya menawarkan kepada Priska, Uthe, Aling dan Anna, apakah mau mencari pondokan atau mau mencoba tidur di pos pendakian, dan ternyata mereka memilih untuk tidur di Pos Pendakian Senaru.
Saya, Uthe dan Anna memilih tidur di gazebo yang ada di depan pos pendakian. Sedang Aling dan Priska memilih tidur di dalam mobil. Mereka sangat menyukai petualangan ini dengan tidur di alam terbuka, karena menjadi pengalaman pertama mereka melakukan perjalanan seperti ini.
Jam menunjukan pukul 6:00 pagi ketika saya terbangun keesokan harinya karena angin dingin yang menerpa wajah. Yang lain masih tertidur pulas. Selesai berdoa dan mengucap syukur sayapun langsung menyambar kamera, menuju Desa Adat Senaru yang terletak di sebelah pos pendakian.
Desa Adat Senaru
Gerbang Selamat Datang Desa Adat Senaru dibangun dari hasil kerjasama dengan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Tidak banyak yang berubah dari desa adat ini, hanya saja sekarang ada tambahan pos penjualan tiket dan gerbang selamat datang, yang katanya dibangun atas kerjasama dengan Taman Nasional Gunung Rinjani di desa Senaru.
Desa Adat SenaruSuasana pagi di Desa Adat Senaru
Kata Senaru berasal dari Sinaru, yang berarti cahaya. Sinaru Sejati adalah nama yang diberikan untuk anak pertama yang lahir di Lombok ketika itu, karena kehadiran anak tersebut memberi kecerahan bagi pulau ini. Nama itu kemudian diambil untuk Desa Adat ini.
Pagi itu saya ditemani oleh Pak Sukrati, salah satu penduduk desa adat yang juga berdinas di Pos Pendakian Rinjani – Senaru. Menurut beliau, saya adalah wisatawan lokal pertama yang antusias mendengar cerita tentang desa adat ini. Biasanya hanya wisatawan asing yg mau mendengar atau tertarik dengan cerita mereka. Sedih juga ya mendengar tutur beliau.
Desa Adat Senaru dipimpin oleh seorang kepala adat yang disebut Maloka. Setiap ada upacara adat, pusatnya biasanya berada di rumah kepala adat ini. Uniknya, untuk masuk ke dalam rumah ini kita harus mengunakan berkerah dan berlengan, tidak boleh menggunakan baju tanpa lengan atau tanpa kerah. Sayang kemarin saya tidak sempat masuk ke dalam, karena tuan rumahnya sudah pergi ke ladang.
Desa Adat Senaru
Rumah Kepala Adat Maloka sebagai pusat setiap upacara yang diadakan di Desa Adat Senaru

Jumlah penduduk di desa adat ini hanya 79 orang saja, yang terdiri dari 20 kepala keluarga, sesuai dengan jumlah rumah yang ada di desa adat ini. Setiap rumah biasanya dihuni oleh Bapak, Ibu dan beberapa orang anak saja. Seluruh Penduduk Desa Adat Senaru ini beragama Islam.
Rumah Pak Sukrati sendiri dihuni bersama isterinya yang bernama Ibu Becengan, dengan empat orang anak, yaitu Junita duduk dikelas 3 SMA, Sunarto SMP kelas 2, Mulunten berumur 5 tahun dan Aditia baru 2 tahun. Kemarin kami hanya bertemu dua anaknya saja, yaitu Mulunten dan Aditia.

Desa Adat Senaru di Kaki Rinjani Lombok Utara – Hal 2

Desa Adat Senaru
Pak Sukrati di depan rumahnya. Ia baru bangun tidur ketika saya datang.

Desa adat ini sangat bersih dan teratur. Dinding rumahnya terbuat dari anyaman bambu dengan atap rumbia. Saya sempat masuk rumah Pak Sukrati, karena di rumah penduduk tidak ada aturan tertentu untuk masuk kedalamnya. Rumahnya terdiri dari 2 tingkat dengan lantai atas berbentuk balkon. Lantai bawahnya terbuka tanpa sekat sedang dilantai atas sedikit disekat untuk kamar tidur dan satu ruang khusus untuk sembahyang.
Ditemani secangkir kopi khas Lombok, saya benar-benar terpesona mendengar tutur Pak Sukrati tentang adat dan kebiasaan desa ini, sehingga nyaris lupa dengan dua orang keponakan yang masih berada di depan. Saya pun memohon diri sejenak untuk memanggil Priska, Uthe, Aling dan Anna untuk turut mendengarkan ceritanya.
Ternyata mereka sama terpesonanya dengan saya. Mendengar cerita Pa Sukrati serasa mendengar dongeng sebelum tidur. Bersama dengan tuan rumah, kami membuat sarapan yang bahannya kami bawa dari Bali, sambil mendengar cerita Pak Sukrati yang kadang ditemani Ibu Becengan, istrinya.
Desa Adat Senaru
Sarapan bersama Pak Sukrati di atas bale sambil mendengarkan cerita unik tentang Desa Adat Senaru benar-benar sangat menyenangkan.

Pak Sukrati bercerita tentang beberapa kebiasaan yang berlaku di desa ini ketika ingin meminang seorang gadis, yaitu selain menyerahkan mahar atau mas kawin, di sini berlaku juga denda kawin atau Ajin Bubuk.
Jika ingin meminang seorang gadis, dilarang keras mengucapkannya terlebih dahulu tanggal pelaksanaannya, karena jika meleset akan terkena denda kawin oleh sebab salah ucap atau ngomong yang disebut Bila Bibir.
Jika terkena denda kawin, seorang pria harus menyiapkan beberapa benda, seperti: 244 keping uang bolong (1 uang bolong setara Rp. 200), kelapa 1 butir, gula 1 lenjor, beras 1 catu (1 tempurung kelapa = 3 Kg), dan 1 ekor ayam. Sedangkan mas kawinnya yang terdiri dari: kain putih 2 lembar, uang bolong 488 keping, 1 buah Tombak Ulon Dedosan (tombak khas Lombok), dan 1 ekor sapi.
Sebelum terjadi pesta perkawinan, biasanya terjadi pertemuan antar keluarga yang diikuti oleh seluruh keluarga kedua belah pihak dan disana akan terjadi tanya jawab apakah selama masa pacaran pernah terjadi kekerasan seperti berkelahi, mencubit atau memukul, yang disebut juga Bila Mempak. Jika itu terjadi juga akan dikenakan denda kawin yang besarannya ditentukan oleh pihak keluarga wanita.
Setelah semua mahar dan denda selesai diberikan, barulah mereka akan melihat hari baik atau Dina Penanggal. Upacaranya sendiri dipimpin oleh Maloka, dibantu penghulu.
Menjelang hari raya umat Islam, Desa Adat Senaru biasanya menyelanggarakan beberapa upacara besar. Diantaranya adalah Minangin, yaitu ritual menyiapkan beras untuk pesta yang ditumbuk oleh para wanita dengan mempergunakan alu serta lesung besar berbentuk sampan.
Upacara lainnya adalah Presean, atau adu ketangkasan. Permainan perkelahian ini bernilai ritual tinggi, dimana diadu dua orang petarung bersenjatakan rotan dan perisai kulit. Mereka bertarung sampai salah satu dinyatakan menang, dan biasanya pertarungan ini diiringi musik gamelan.
Gamelan merupakan bagian utama setiap upacara yang diadakan di Desa Adat Senaru. Dua tahun lalu saya sempat hampir melihat kedua upacara ini, tapi sayang waktu itu saya terlambat turun dari Rinjani dan begitu sampai di Senaru upacaranya sudah selesai.
Upacara adat lainnya adalah ketika mengkhitankan anak laki-laki, dan upacara kematian dengan memotong sapi atau kerbau, yang setelah upacara tanduknya diletakan di dalam bale.
Desa Adat Senaru
Pak Sukarti sedang menunjukkan tanduk sapi yang ada di atas atap bale. Tanduk yang di atas dipakai untuk upacara khitanan anaknya yang kedua, sedang tanduk yang di bawahnya adalah bekas upacara kematian orang tuanya.

Yang menarik dari cerita Pak Sukrati adalah ternyata penduduk desa adat ini sudah sadar akan pentingnya pendidikan dan kesehatan. Angka kematian bayi di sini hampir 0% setiap tahunnya, meski puskesmas yang terdekat berjarak 11 Km.
Karena terbatasnya bidan, terkadang Pa Sukrati juga dimintai bantuan membantu persalinan. Untuk memotong tali pusar bayi, mereka tidak menggunakan pisau melainkan bilah bambu yang sudah disterilkan dengan kunyit.
Emapt anak Pak Sukrati pun proses kelahirannya dilakukan sendiri olehnya. Untuk mengingat jam dan tanggal kelahiran, biasanya Pa Sukrati menuliskan di dinding rumahnya agar tidak lupa, dan sebagai data untuk membuat akte kelahiran.
Pada hari ketiga setelah melahirkan biasanya akan diadakan upacara potong pusar atau Buang Awu, sekaligus untuk memberi nama bagi sang bayi. Ibu-ibu disini juga rajin pergi ke posyandu yang diadakan setiap bulan oleh Puskemas dari Bayan, dan kebetulan posyandunya berada tepat di depan Desa Adat Senaru.
Selain bekerja di Pos Pendakian, Pak Sukarti juga seorang petani coklat. Ia juga memiliki sedikit ladang yang ditanami berbagai macam sayuran, kopi dan tembakau, juga sedikit ladang padi. Di desa adat ini juga berlaku sistem simpan hasil panen yang diletakan di dalam lumbung bersama.
Desa Adat Senaru
Coklat salah satu hasil pertanian yang dihasilkan Desa Adat Senaru

Tepat pukul 9:00 pagi, kami berlima mohon diri kepada Pak Sukrati dan Ibu Becengan karena kami hendak melakukan perjalanan lagi menuju dua air terjun yang ada di Lombok Utara ini.
Desa Adat Senaru
Foto bersama Pak Sukrati, Ibu Becengan dan Aditia (anak bungsu Pak Sukarti) sebelum meninggalkan Desa Adat Senaru.

Senang sekali bisa berjumpa dengan Pak Sukrati dan mendengar cerita tentang Desa Adat Senaru ini, sebuah warisan Budaya buat anak negeri yang patut di kenal. Sayang jika desa cantik dan unik ini hanya dikenal oleh orang luar.
Desa Adat Senaru
Horeee senangnya kami bisa berada didesa Adat Senaru…

Sedikit Tips buat pejalan yang ingin ke Senaru:
  1. Bagi yang mempunyai banyak waktu tapi dana terbatas bisa mempergunakan Bus Malam Safari Dharma Raya Jakarta-Mataram dengan hanya membayar ongkos Rp. 450.000/orang sudah termasuk tiket penyebarangan Banyuwangi-Ketapang dan Padang Bai – Lembar, serta makan 4 kali selama perjalanan. Lama perjalanan 2 malam 3 hari. Bis berangkat dari Terminal Rawamangun pukul 15:30.
  2. Bagi yang mempunyai waktu terbatas tapi mempunyai dana cukup bisa mempergunakan pesawat Terbang dari Jakarta-Lombok atau Jakarta-Bali dengan waktu tempuh hanya 1-2 jam dengan harga tiket termurah dari Jakarta-Lombok Rp. 1.500.000 pp dan Jakarta-Bali Rp. 700.000 pp.
  3. Dari Bali bisa mempergunakan Fery dari Pelabuhan Penyebrangan Padang Bai yang beroperasi 24 jam, dengan tiket Rp. 32.000/orang, kendaraan roda 4 Rp. 660.000/kendaraan, dan motor Rp. 280.000/motor, termasuk penumpang
  4. Kendaraan umum di Bali dan Lombok sangat terbatas waktu beroperasinya. Jadi pilih penerbangan paling pagi dari Jakarta atau Bali.

Desa Adat Senaru

Kecamatan Bayan, Lombok Utara
Nusa Tenggara Barat


wisata lombok utaraGili Meno
Tempat Wisata di Lombok Utara di antara Gili Trawangan dan Gili Air, 35 menit dari Pelabuhan Bangsal; bisa berenang, snorkeling, melihat taman laut dengan karang biru terindah di dunia, dan menginap.

Pantai Bulan Madu Gili Meno Lombok

Banyak orang yang jatuh cinta dengan pemandangan Gili Trawangan di Lombok Utara tetapi tidak sempat mengunjungi Gili Meno. Padahal lokasi Gili Meno tidak jauh dari Gili Trawangan. Gili Meno berada diantara Gili Trawangan dan Gili Air. Gili Meno menawarkan sensasi liburan bagi orang-orang yang tidak terlalu menyukai keramaian dan juga tempat yang cocok untuk berbulan madu.
Mengunjungi Gili Meno bisa dilakukan dengan menggunakan transportasi publik ataupun dengan menyewa kapal sendiri. Pejalan cukup membayar Rp 10.000 per orang untuk transportasi publik atau Rp. 175.000 untuk sewa kapal dari pelabuhan Bangsal, tarif resmi di tiket dan pada loket.
Untuk menyeberang ke tiap pulau itu hanya membutuhan waktu kurang dari satu jam. Namun berbeda dengan Gili Trawangan, penyeberangan ke Gili Meno hanya dilayani pada waktu-waktu tertentu. Untuk jadwal menyeberang pagi hari dari Gili Meno ke Pelabuhan Bangsal adalah jam 8 pagi, setelah itu jam 3 siang (jadwal pada saat saya berkunjung ke Gili Meno). Mengetahui jadwal kapal di Gili Meno sangat penting terutama jika kita pulang ke tempat asal dengan menggunakan pesawat siang.
Gili Meno
Pemandangan Pantai Pasir Putih di Gili Meno.

Pada saat saya pertama kali menginjakkan kaki di Gili Meno suasananya sangat sepi. Saya sempat berpikir kemana perginya penduduk dan turis-turis. Benar-benar sepi, hampir seperti berada di sebuah pulau pribadi dengan pantai berpasir putih.
Gili Meno
Pantai yang sepi di Gili Meno.

Namun ketika melihat ada orang tak dikenal datang dengan bawaan di pundaknya, beberapa orang datang mendekat dan menawarkan jasa mencari penginapan. Ketika saya menolak, mereka menanyakan di mana kami akan menginap. Setelah menyebutkan nama penginapannya, barulah mereka berhenti menawarkan. Jika tidak menjawab, mereka akan terus mengikuti.
Saya dan teman saya menyusuri jalanan pinggir pantai untuk mencari penginapan yang sebelumnya sudah saya hubungi dari Jakarta. Saya melihat ada beberapa wanita menjual kain pantai beraneka warna, serta beberapa restoran di pinggir pantai yang terlihat sepi. Berjalan sekitar 10 menit dari tempat kapal bersandar, akhirnya kami menemukan Tao Kombo Travel Lodge.
Gili Meno
Tengara Tao Kombo Travel Lodge.

Penginapan ini sebenarnya berada dekat dengan pinggir pantai. Hanya agak sedikit tersembunyi karena ditutupi pepohonan. Di dekat pintu masuk terdapat open space bar bernama Jungle bar, dan di sekelilingnya terdapat beberapa buah meja.
Salah seorang karyawan penginapan itu mengantar kami ke dalam kamar. Saya perhatikan bahwa bentuk masing-masing kamar yang saya lewati semuanya berupa lumbung padi, dengan desain disesuaikan dengan jenis kamar. Saya menginap di kamar berukuran King Size tanpa pendingin udara maupun kipas.
Gili Meno
The Jungle Bar Tao Kombo Travel Lodge

Jika teman saya ingin memanfaatkan pantai yang sepi ini untuk berjemur, maka saya lebih suka berjalan-jalan mengitari pulau.
Tanpa berbekal peta dan hanya mengikuti kemana kaki melangkah, saya sampai ke tempat penjualan cindera mata yang dimiliki oleh pasangan suami-istri Botol (begitu mereka dipanggil) yang usianya terbilang sudah cukup senja. Jangan bayangkan tempat mereka itu seperti toko, karena hanya ada beberapa meja pajang dan benda kerajinan yang dijual digantungkan begitu saja di dinding.
Mereka ramah dan mengijinkan saya untuk melihat-lihat. Mungkin karena Gili Meno tengah sepi atau mereka merasa seperti dikunjungi oleh anak sendiri, Pak Botol mengajak saya duduk untuk mengobrol. Ternyata cindera mata yang dijual adalah hasil karya mereka sendiri.
Di tempat Pak Botol itu saya disuguhi buah kecil berwarna hitam. Rasanya seperti sawo tapi kulitnya licin, berbeda dengan sawo yang berkulit kesat dan rasanya lebih sepat. Menurut saya buah itu bernama buah Duwet, yang sering tumbuh liar di pedesaan.
Keasyikan mengobrol membuat saya dicari-cari oleh teman saya. Akhirnya saya pun pamit kepada pasangan Botol yang berpesan agar besok datang lagi untuk menemani beliau mengobrol.
Sejak awal kami ingin melakukan snorkeling di sekitar Gili Meno, dan teman dari Tao Kombo membantu mencarikan orang yang bisa mengantar kami untuk melakukan kegiatan yang mengasyikkan itu.
Karena Gili Meno tengah sepi, agak susah untuk melakukan snorkeling publik, sehingga kami pun menyewa kapal sendiri. Pelayanan snorkeling ataupun diving rupanya lebih ramai di Gili Trawangan. Setelah melakukan tawar menawar dengan si empunya kapal yang bernama Pak Bolong (kenapa nama orang di sini aneh-aneh?) kami mendapatkan harga Rp. 350.000 per sekali jalan, sudah termasuk pelampung keselamatan, alat snorkel dan kaki katak.
Berbeda dengan snorkeling di lokasi lain di Indonesia, di Gili jika awak kapal melihat bahwa tamu yang mereka antar bisa berenang, maka mereka hanya mengawasi dari atas kapal, tidak ikut terjun ke laut. Namun sebelumnya mereka akan mengarahkan lokasi-lokasi mana yang menarik dan yang boleh kita capai. Beberapa kali saya melakukan snorkeling di Gili Terawangan, kebiasaannya seperti itu. Tetapi karena di Gili Meno saya menyewa kapal dan kebetulan hari sudah cukup siang sehingga ombak pun cukup besar, maka Pak Bolong ikut menjadi pemandu kami, ditemani juga oleh teman dari Tao Kombo.
Terlepas dari ombaknya yang cukup membuat saya sempat terbawa arus, pemandangan bawah laut di sekitar Gili Meno lebih menarik dibandingkan dengan di Gili Trawangan. Penyu-penyu besar juga saya temui di sana. Ikan-ikannya lebih banyak, jumlahnya hampir sama dengan yang ada di Pulau Karimun Jawa. Mungkin karena Pak Bolong merupakan penduduk asli Gili Meno maka beliau sudah hafal benar tempat-tempat mana yang sebaiknya kita kunjungi.
Beberapa kali Pak Bolong menyelam ke dasar laut, dan ternyata dia mengambilkan saya bintang laut serta Ikan Buntal (beberapa daerah menyebutnya ikan Buntek). Bentuknya lucu, ingin rasanya saya membawanya pulang. Walaupun bentuknya lucu tapi ikan ini beracun. Jadi jika ingin mencoba rasa Ikan Buntal di salah satu restoran yang menawarkan menu ini (biasanya restoran Jepang), sebaiknya pastikan koki restoran tersebut bersertifikat.
Setelah selesai berenang, kami merapikan alat-alat snorkeling. Saya baru menyadari bahwa di tempat saya menyewa alat tersebut ternyata terdapat tempat penangkaran penyu yang sederhana. Sayangnya tempat penangkaran ini kurang diperhatikan jika dibandingkan dengan yang ada di Gili Trawangan.
Jika tempat penangkaran di Gili Trawangan dibuat atas kontribusi dari maskapai penerbangan nasional Garuda, maka tempat penangkaran di Gili Meno dibuat atas kontribusi salah satu LSM Italia, sesuai tulisan pada poster yang saya baca di dinding. Selesai berenang, saya memutuskan untuk kembali mengitari pulau sendirian.
Masuk lebih ke dalam, lebih jauh dari pantai, ternyata banyak penginapan berbentuk bungalow lainnya. Cocok untuk para turis ransel. Mungkin jika baru pertama kali ke sini, orang akan menyangka bahwa hanya ada penginapan yang mahal di pinggir pantai. Tapi jika mau berjalan ke dalam, cukup banyak pilihan penginapan sederhana.
Meskipun cuaca di Gili Meno saat itu panas terik, tetapi saya tetap bertekad menyusurinya. Saya sempat mengobrol dengan anak-anak yang baru pulang sekolah, dan mereka memberi tahu bahwa jika saya terus berjalan, tidak jauh lagi (kira-kira 40 menit dari pantai) saya akan menjumpai taman burung, Gili Meno Bird Park. Meskipun sempat tersasar, tetapi akhirnya taman burung itu ketemu juga.
Gili Meno
Gili Meno Bird Park terlihat sepi, pintunya pun ditutup. Akhirnya saya memutuskan jalan lagi.

Saya bertemu salah satu penduduk yang mengira saya salah satu turis Thailand, dan ia sangat kagum karena saya bisa berbahasa Indonesia dengan baik (padahal saya orang Indonesia). Orang itu memberitahu bahwa sebenarnya Gili Meno Bird Park itu buka, tinggal mencari penjaga dan kemudian membayar tiket Rp. 50.000 maka bisa masuk melihat-lihat. Sudah terlanjur jauh, saya memilih untuk meneruskan perjalanan.
Di tengah-tengah pulau saya bertemu dengan orang-orang yang sepertinya tengah bergotong-royong mendirikan bangunan, dan lagi-lagi mereka menyangka saya turis Asia. Saat mengetahui bahwa saya orang Indonesia, salah satu orang dari mereka berbaik hati menawarkan untuk mengantar saya mengunjungi danau. Hmm…ada danau di Gili Meno? Tanpa berpikir panjang, saya iyakan tawaran beliau itu.

Pantai Bulan Madu Gili Meno Lombok – Hal 2

Gili Meno
Danau tersebut ternyata airnya asin, dikelilingi tanaman bakau. Pijakannya basah, sehingga jika pergi ke sana tanpa membawa alas duduk, seperti misalnya tikar, maka kita harus puas memandangi danau sambil berdiri.

Karena dikelilingi pohon, hawa di sekitar danau terasa sejuk, kontras sekali dengan hawa saat saya tadi berjalan. Saya menanyakan nama danau ini, jawabannya tidak ada nama. Jadi sebut saja danau ini Danau Meno, katanya lagi. Berjalan sekitar 5 menit dari danau terdapat sebuah lapangan luas, tempat kuda dan kerbau merumput.
Gili Meno
Kuda-kuda yang dilepas bebas di alam.

Berjalan lebih jauh lagi, saya melihat ada papan penunjuk arah ke sebuah penginapan. Sebenarnya ingin melihat tetapi karena hari sudah sore dan saya tidak mau menjadi anak hilang yang tersasar, saya kembali ke Tao Kombo.
Gili Meno
Saatnya Bersantai di Gili Meno.

Ketika malam tiba, penginapan Tao Kombo yang semula sepi perlahan-lahan mulai semarak. Orang-orang yang siang tadi melakukan kegiatan di luar satu persatu pulang. Di Jungle Bar orang-orang berkumpul untuk makan atau beberapa hanya sekedar minum.
Saya memesan satu teko campuran minuman jahe dan lemon untuk memulihkan suara saya yang hilang. Menurut karyawan peracik minuman, sesekali musik tradisional tampil di sini. Mereka menyebut musik tradisional tersebut musik Gambus. Mungkin lain waktu kami bisa mendengarkan penampilan musik Gambus di sini. Kami berkenalan dengan beberapa orang turis dan kemudian malam itu kami habiskan dengan mengobrol sambil sesekali menjadi DJ gadungan, memutar lagu-lagu lama dari koleksi CD yang ada di Tao Kombo. What a lovely day.


wisata lombok utaraGili Trawangan
Tempat Wisata di Lombok Utara 20 km dari Senggigi, pulau terbesar dan terjauh di Lombok Utara, 45 menit dari Pelabuhan Bangsal, berpasir putih, ada pondok wisata, hotel melati, restoran, gua Jepang.

Eloknya Gili Trawangan Lombok

Gili Trawangan terletak di bagian barat Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pulau kecil berpasir putih dengan warna laut biru gradasi hijau.  Sungguh indah dan menenangkan. Dari bandara Lombok International, akses menuju tempat ini dengan menggunakan mobil, atau taxi sekitar 2 jam menuju Pelabuhan Bangsal, dilanjutkan dengan perahu kurang dari 30 menit.
Bisa juga dengan menyewa kapal dari Senggigi atau menggunakan kapal cepat 2 jam dari Bali. Biasanya jika Hari Raya Nyepi, maka turis-turis di Bali yang tidak merayakannya, menghabiskan waktunya dengan berkunjung ke Gili Trawangan.
Fasilitas yang terdapat di Gili Trawangan sangat lengkap. Mulai dari restoran kelas internasional, pusat belajar menyelam dengan lisensi resmi dari PADI, penginapan kelas ransel sampai hotel berbintang, tempat penukaran mata uang asing, bahkan pusat hiburan malam. Tetapi jangan harapkan untuk menemukan kendaraan bermotor di sini. Karena penduduk di Gili Trawangan sepakat untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor untuk mempertahankan udara yang bersih.
Salah satu alat transportasi tradisional Gili Trawangan adalah Cidomo. Sejenis dokar tetapi dengan kapasitas penumpang yang lebih sedikit, selain itu bagi yang senang bersepeda, di Gili Trawangan banyak menyediakan penyewaan sepeda.
Gili Trawangan merupakan komunitas muslim. Penduduk menghormati turis-turis yang datang, tetapi di beberapa lokasi di harapkan agar wanita tidak menggunakan bikini secara sembarangan.

Tradisi Mengarak Pengantin di Gili Trawangan


Warga Turut Berbahagia Berjoget Bersama di Jalan

Jangan lewatkan untuk menunggu matahari terbit di Gili Trawangan. Gunung Agung dan Gunung Rinjani menjadi penghias pemandangan. Setelah itu jangan lekas kembali ke penginapan, karena Gili Trawangan di pagi hari sangat menyenangkan.
Entah untuk berolah raga atau pun sekedar menemani penduduk memancing di dermaga kecil. Jika beruntung, bisa melihat ikan-ikan kecil melompat bersamaan di laut. Disirami oleh cahaya matahari pagi, ikan-ikan itu terlihat seperti sedang memberi pertunjukkan kepada pemancing dan nelayan yang hilir mudik.
Bagi kalian yang senang dengan olah raga laut, Gili Trawangan menyediakan sarana untuk snorkeling. Dengan harga yang menurut saya cukup terjangkau, bisa melihat pemandangan dengan perahu glass bottom. Bagi yang tidak suka berenang atau takut melakukan snorkeling, bisa melihat ikan berenang di bawah perahu.
Titik untuk melakukan snorkeling dilakukan di dua lokasi. Biasanya di sekitar Gili Trawangan dan Gili Air. Saran saya, bawa bekal roti sebagai pancingan ikan. Banyak ikan yang akan menghampiri dan berani mendekat. Di sela-sela perpindahan lokasi, turis akan diantarkan untuk beristirahat atau makan siang di sekitar Gili Air.
Bagi yang ingin belajar menyelam, di Gili Trawangan juga menyediakan penyewaan peralatan untuk menyelam. Bagi yang sudah mahir, bisa mencoba night dive, atau mengunjungi lokasi dimana terdapat koral biru yang terkenal hanya ada di beberapa tempat tertentu, salah satunya di Gili. Jika beruntung, bisa berenang dengan penyu-penyu besar yang dilindungi. Sebagai informasi, salah satu maskapai penerbangan nasional, mendirikan pusat perkembangbiakan penyu di Gili Trawangan.
Setelah puas berenang, kita bisa bermalas-malasan di pinggir pantai sambil menunggu sore datang. Di sekitar pantai disewakan kursi-kursi untuk bersantai. Jika waktu menunjukkan sekitar pukul setengah lima, segera arahkan sepeda atau sewa Cidomo menuju Sunset Bar. Tempat terbaik untuk menikmati pemandangan terbenamnya matahari di Gili Trawangan.
Waktu makan malam tiba, segera arahkan kaki menuju lokasi tempat makan. Hasil laut siap untuk dipilih untuk di santap. Bagi yang tidak suka dengan makanan laut bisa mencari lokasi alternatif. Saya yang terkadang rindu dengan jajanan Indonesia, terkadang memilih untuk makan di sekitar lapangan. Di sana banyak dijual makanan dengan tradisional khas Indonesia.
Beberapa tempat makan di suguhi dengan hiburan live music ataupun house music. Tinggal di pilih sesuai kesukaan masing-masing. Jika masih ada waktu, bisa menghabiskan malam untuk mengobrol dengan teman seperjalanan, ataupun teman baru bertemu di Gili Trawangan. Karena restoran, café maupun tempat minum dibuka sampai larut malam.
rock bar gili trawangan
Rock Bar Gili Trawangan

sunrise gili trawangan
Sunrise di Gili Trawangan

gili trawangan
Menyambut hari di Gili Trawangan

Eloknya Gili Trawangan Lombok – Hal 2

sunset gili trawangan
Sunset di Gili Trawangan

sama-sama bar gili trawangan
Sama-Sama Bar & Bungalow

Sempatkan waktu lebih dari satu hari di Gili, untuk mengunjungi Gili Air dan Gili Meno, karena setiap tempat memiliki keunikannya sendiri.

Gili Trawangan

Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
GPS: -8.3548928, 116.0430881 (lihat peta)


wisata lombok utaraAir Terjun Kerta Gangga Lombok Utara
Tempat Wisata di Lombok Utara di Dusun Kerta, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, 15 Km dari Bangsal, yang bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, atau pun dengan cidomo.

wisata lombok utaraAir Terjun Tiu Pupus Lombok Utara
Tempat Wisata di Lombok Utara setinggi 50 m dengan genangan air sedalam 20 m, yang berada di Dusun Kerurak, Desa Genggelang, sekitar 2,5 Km dari Jalan Raya Lendang Bagian.

wisata lombok utaraAir Terjun Tiu Teja Lombok Utara
Tempat Wisata di Lombok Utara di hutan Desa Santong, Kayangan, 35 Km dari Bangsal. Selain panorama alam di sini juga terdapat kera hitam, berbagai jenis burung, kupu-kupu dan satwa lainnya.

wisata lombok utaraBangsal Lombok Utara
Tempat Wisata di Lombok Utara berupa dermaga yang menghubungkan Pulau Lombok dengan Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan, dan tempat snorkeling dan menyelam di Barat Laut Pesisir Lombok.

wisata lombok utaraGili Air Lombok Utara
Tempat Wisata di Lombok Utara berpasir putih yang ukuran pulaunya terkecil di Lombok Utara, 25 menit dari Pelabuhan Bangsal, bisa menyelam, berjemur, ada penginapan kelas melati, restoran dan bar.

wisata lombok utaraMasjid Bayan Beleq Lombok Utara
Tempat Wisata di Lombok Utara yang berumur lebih dari 300 tahun di Bayan, 80 km dari Mataram, berdinding anyaman bambu, atap tumpang. Bayan adalah salah satu gerbang masuk Islam di Pulau Lombok.

wisata lombok utaraPantai Medana Lombok Utara
Tempat Wisata di Lombok Utara dekat Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, pernah disinggahi ratusan kapal layar yang sebelumnya mengikuti Sail Bunaken, dengan panorama matahari tenggelam.

wisata lombok utaraPantai Sira Lombok Utara
Tempat Wisata di Lombok Utara di Desa Sigar Penjalin, Tanjung, Lombok Utara, bisa snorkeling, dan terumbu karang lepas pantai. Di dekat pantai ini ada lapangan golf 18-hole bertaraf internasional.

wisata lombok utaraPusuk Pass Lombok Utara
Tempat Wisata di Lombok Utara di puncak bukit di perbatasan Lombok Barat dan Lombok Utara, 15 menit dari Bandar Udara Selaparang, dengan hutan lindung, gerombolan kera, ada Tuak Manis dari nira.

wisata lombok utaraTaman Nasional Gunung Rinjani Lombok Utara
Tempat Wisata di Lombok Utara yang merupakan gunung tertinggi ke-2 di Indonesia (± 3726 m), terkenal dengan Panorama Puncak, Gunung Baru Jari, Danau Segara Anak; ada Gua-gua, Air Panas.

thearoengbinangproject.com/wisata/wisata-lombok-utara








LOTENG
» Home

Air Terjun Benang Stokel Lombok Tengah

Air Terjun Benang Stokel terletak sekitar 30 kilo dari Kota Mataram dan dapat ditempuh dengan kendaraan sekitar 45 menit melalui Narmada, Desa Pancor Dao dan Pasar Teratak belok kiri, dari sini anda bisa menyaksikan dikiri dan kanan jalan hamparan persawahan dengan pemandangan pegununungan dan perbukitan.

Bagi anda yang suka dengan wisata petualangan, dari tempat ini bisa mendaki ke Gunung Rinjani hanya menempuh perjalanan sekitar 8 jam, ditengah perjalanan anda akan menemukan sebuah tempat dengan ketinggian sekitar 1500 meter diatas permukaan laut anda dengan leluasa bisa menikmati pemandangan yang sangat menakjubkan. Disini anda bisa beristirahat sejenak untuk menghilangkan penat selama perjalanan. Bila anda mendaki melalui jalur ini, banyak sekali ditemukan mata air yang masih alami dan anda juga bisa menemukan beberapa jenis FLORA maupun FAUNA seperti : Rusa, Lutung, Anggrek dll.

Apabila anda ingin menikmati air terjun yang kedua yaitu : BENANG KELAMBU, hanya berjalan beberapa menit saja melalu hutan lebat yang penuh ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman seperti : Pisang, Kopi, Kakao dll, air terjun ini airnya berasal langsung dari DANAU SEGARA ANAK.

Bila anda ingin menikmati beberapa hasil olahan tanaman yang dikelola oleh para penduduk sekitarnya, anda bisa mengunjungi salah satu penduduk yaitu Pak Jalal yang biasa membantu mengajak keliling para tamu yang berkunjung ke tempat ini.






Air terjun Kelambu Lombok Tengah

Air terjun Kelambu Lombok terletak sekitar 30 menit berjalan dari benang air terjun Stokel Lombok. Ini akan mengambil energi ekstra karena yang bukan seperti trekking trail, atas dan bawah trail dan lebih bertualang. Jejak itu dikelilingi oleh hutan sosial dicampur dengan hutan hujan. Ini juga baru dibuka jejak, itu berhasil baru akses ke air terjun kelambu benang. Dan pengunjung air terjun countable.The adalah istimewa dan sangat unik. Air terjun menyukai tampilan jaring besar yang tersebar, itu cara ini disebut benang Kelambu dalam bahasa lokal Sasak. Ini tentang 40m tinggi dan memiliki dua dinilai tidak teratur. Karena padatnya jamu membuatnya tampak lebih alami
» Home

Pantai Gerupuk Lombok Tengah


Disebut Teluk Gerupuk karena berlokasi di Desa Gerupuk, hanya 9 Km dari Kuta ke timur. Penduduk setempat bermatapencaharian sebagai nelayan, budi daya rumput laut, dan membesarkan hasil tangkapan menggunakan bagang apung dan keramba, terkadang menyewakan perahu saat pengunjung ingin menikmati dunia surfing. Gerupuk sangat terkenal sebagai tempat selancar bahkan terbaik, karena ombaknya selalu besar sepanjang musim. Tempat ini ilengkapi dengan fasilitas penginapan, ungalow, restoran, warung dan pos pengamanan pariwisata
» Home

Pantai Kuta Lombok Tengah

Pantai Kuta, Lombok adalah tempat wisata di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Pantai dengan pasir berwarna putih ini terletak sebuah desa bernama Desa Kuta. Desa Kuta mulai menjadi tempat tujuan wisata yang menarik di Indonesia sejak didirikannya banyak hotel-hotel baru. Selain keindahan alam yang dapat dinikmati di desa ini, satu kali dalam setahun diadakan upacara Sasak di desa ini.jarak Pantai Kuta Dari Bandara Selaparang yang terletak di Kota Mataram, akses kendaraan umum menuju Pantai Kuta masih sangat terbatas. Oleh karena itu, disarankan bagi para pengunjung untuk menggunakan mobil sewaan. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 1,5 jam hingga 2 jam.


Pantai Kuta, Lombok adalah tempat wisata di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Pantai dengan pasir berwarna putih ini terletak sebuah desa bernama Desa Kuta. Desa Kuta mulai menjadi tempat tujuan wisata yang menarik di Indonesia sejak didirikannya banyak hotel-hotel baru. Selain keindahan alam yang dapat dinikmati di desa ini, satu kali dalam setahun diadakan upacara Sasak di desa ini. Ini adalah upacara Bau Nyale. Dalam upacara ini para pelaut mencari cacing Nyale di laut. Menurut legenda, dahulunya ada seorang putri, bernama Putri Mandalika, yang sangat cantik, banyak pangeran dan pemuda yang ingin menikah dengannya. Karena ia tidak dapat mengambil keputusan, maka ia terjun ke air laut. Ia berjanji sebelumnya bahwa ia akan datang kembali satu kali dalam setahun. Rambutnya yang panjang kemudian menjadi cacing Nyale tersebut.

Desa Kute dengan pantai pasir putihnya terletak di pantai Selatan pulau Lombok. Dikelilingi oleh deretan perbukitan. Di pagi hari pemandangan yang menakjubkan dapat dilihat dari puncak perbukitan tersebut. Selain itu terdpat banyak pantai-pantai yang tak kalah menariknya di sepanjang pantai Selatan. Di antaranya pantai Seger, Aan, Mawi, Selong Belanak, Rowok dan Mawun. Dua yang terakhir sangat bagus sebagai lokasi untuk selancar angin maupun untuk olahraga pantai lainnya.Wisata Indonesia Surga Dunia
» Home

Pantai Seger Lombok Tengah

Pantai Seger, terletak di bagian Selatan pulau Lombok, kira-kira 65 kilometer dari kota Mataram.

Keindahan pantai ini membuat para wisatawan menjadi kagum menyaksikan panorama alamnya. Airnya yang jernih dan tenang menjadikan pantai ini sangat ideal untuk berenang.
Selain keindahan alamnya, Pantai Seger Kuta juga memiliki daya tarik lain yang tidak kalah eksotisnya bagi para wisatawan. Setiap setahun sekali, yaitu antara bulan Februari dan Maret, di tempat ini diselenggarakan sebuah pesta atau upacara yang dikenal dengan Bau Nyale.

Kata bau berasal dari bahasa Sasak yang berarti menangkap, sedangkan kata nyale berarti sejenis cacing laut yang hidup di lubang-lubang batu karang di bawah permukaan laut.Wisata Indonesia Surga Dunia
» Home

Pantai Selung Belanak Lombok Tengah

Perjalanan menuju Selong Belanak dari Mataram,mataram – Selong Belanak sekitar 100 KM yang kira – kira memakan waktu 2 jam perjalanan. Perjalanan dari Mataram – Kuta jalanan masih cukup bagus dan bisa memacu kendaraan agak cepat.

Namun rute dari Kuta – Selong Belanak cukup ekstrim dikarenakan kondisi aspal yang sudah cukup rusak. Ini merupakan perjalanan pertamaku ke Selong Belanak
Pantai yang memiliki pasir putih dan sangat halus ( seperti tepung ), ombak kecil, dan dengan view pantai yang sangat indah karena kanan kiri dilindungi oleh bukit. Tapi di selong belanak banyak rumput laut yang terbawa arus sehingga agak kotor di tepian.Wisata Indonesia Surga Dunia
» Home

Pantai Mawi Lombok Tengah

Pantai Mawi Lombok (Mawi Beach Lombok) terletak kurang lebih 40 menit perjalanan ke arah barat Pantai Kuta menuju Pantai Selong Belanak. Pemandangan pantai yang indah dengan pasir putih membentang cocok untuk suasana rekreasi.

Mawi beach terletak sekitar 5 km dari pantai selong belanak. Jalan menuju pantai mawi tidak begitu bagus. Masih berupa jalan tanah. Tapi setelah sampai di pantai mawi, semua yang telah kita rasakan selama perjalanan akan sirna setelah melihat indahnya pantai.

Mawi adalah salah satu tempat di Pulau Lombok yang disukai oleh para surfer baik surfer lokal maupun surfer dari manca negara. Karena ketinggian ombak yang ada di pantai mawi ini sangat cocok untuk suasana selancar.
http://www.wisatanesia.com/2010/06/pantai-mawi-lombok-tengah.html






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar